Kebakaran di Kotamobagu
Daftar 7 Korban Kebakaran di Kotamobagu
Rumah yang terbakar dalah milik dari keluarga Arnol Monangin, Frans Sepang, Robert Monangin, Yola Nedelan, Elsye Engkol, Alfian Nedelan dan Ibu Marlin
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado -- Tujuh rumah diketahui hangus terbakar saat peristiwa kebakaran di Kotamobagu, Sabtu (21/8/2021).
Dari data yang diperoleh tribunmanado.co.id, ketujuh pemilik rumah tersebut diketahui, Keluarga Arnol Monangin, Frans Sepang, Robert Monangin, Yola Nedelan, Elsye Engkol, Alfian Nedelan dan Ibu Marlin.
Menurut Kabid Damkar Kotamobagu Erwin Sugeha, jika pihaknya menerjunkan 3 unit damkar pada kejadian tersebut.
Ia menambahkan jika rumah yang berdekatan menyebabkan api cepat berpindah ke rumah lainnya.
"Rumah mereka sangat berdekatan, selain itu angin yang sangat kencang mengakibatkan perpindahan api sangat cepat," aku dia.
Erwin mengaku jumlah rumah bisa saja bertambah, andai saja api tidak segera dimatikan.
"Warga sudah berupaya memadamkan secata manual, tapi api terlalu besar," aku dia.
Sugeha mengaku banyak barang berharga hangus terbakar dalam peristiwa tersebut.
"Banyak sekali barang berharga, karena para korban tak bisa menyelematkan barang-barang mereka," tegas dia.
Pemkot Segera Bantu
Kebakaran yang terjadi di Kelurahan Kotabangon Timur, tepatnya di Lorong Osion, mendapat perhatian dari Pemkot Kotamobagu.
Walikota Tatong Bara berjanji akan membantu para korban yang ada di lorong Osion.
Hal itu dikatakan Tatong Bara saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Minggu (22/8/2021).
Menurutnya, dirinya sudah mendapatkan laporan terkait kebakaran tersebut.
"Pastinya pemerintah tidak akan berdiam diri, bantuan tetap akan diberikan," kata dia.
Salah satu pemimpin daerah perempuan di Bolaang Mongondow Raya ini juga meminta agar para korban yang terkena bencana untuk lebih bersabar.
"Harus bersabar, mungkin ini ujian dari yang kuasa. Tapi pemerintah tak akan menutup mata," aku dia.
Tak Ada Korban Jiwa
Pihak kepolisian memastikan jika tak ada korban jiwa pada saat kebakaran yang terjadi di Kotamobagu, Sabtu (21/8/2021).
Hal ini dikatakan oleh Kapolsek Kotamobagu AKP Afrizal Rachmat Nugroho.
Menurutnya, korban material dari kebakaran tersebut sangat besar.
"Kalau korban jiwa tak ada, yang ada hanya kerugian material saja," aku dia.
Perwira tiga balok ini memastikan jika api berasal dari arah dapur rumah korban.
"Awalnya dari dapur, tapi penyebab utamanya masih kami selidiki," aku dia.
Ia pun meminta masyarakat lebih berhati-hati, apalagi saat meninggalkan rumah.
"Upayakan semua alat elektroniknya sudah dimatikan saat keluar rumah," tegas dia.
Baju di Badan
Elsye dan Marlin hanya pasrah melihat harta benda mereka terpanggang oleh api.
Keduanya ibu rumah tangga ini hanya bisa mencari sisa-sisa barang berharganya di sisa runah yang sudah hangus terbakar.
Mata keduanya berkaca-kaca ketika mengitari rumah mereka yang sudah ratah tanah.
"Tak ada yang bisa diselamatkan," kata Elsye saat ditemui Tribunmanado.co.id, Minggu (22/8/2021).
Ia mengaku tak menyangka jika api akan melahap habis rumahnya.
Api yang begitu cepat membuatnya berpikir untuk menyelamatkan dirinya saja.
"Saya lihat dindingnya sudah menyala, seketika saya lari keluar rumah," aku dia.
Surat-surat berharga seperti KK, Sertifikat Tanah, dan masih banyak lainnya tak bisa diselamatkan.
"Mungkin ini ujian Tuhan," aku dia.
Hal senada diungkapkan Marlin korban lainnya.
Ibu tiga anak ini mengaku jika hanya bisa menyelematkan baju di badan.
"Hanya ada baju dibadan saja, yang lain sudah hangus terbakar," beber dia.
Dirinya mengatakan tak pernah punya firasat jika peristiwa ini akan terjadi.
Ketika mendengar suara teriakan kebakaran, dirinya langsung keluar rumah.
"Saya lompat dan lari keluar rumah, untung anak-anak sedang bermain di luar rumah," aku dia.
Dia berharap, ada uluran tangan pemerintah untuk membangun kembali rumahnya.
"Karena hanya ini harta benda kami, jadi semoga ada bantuan dari pemerintah," tegas dia.
7 Rumah
Kebakaran itu melahap tujuh rumah.
Hal ini dikatakan oleh Kapolres Kotamobagu AKBP Prasetya Sejati ketika dihubungi Tribunmanado.co.id.
Menurutnya, tujuh rumah tersebut terkena dampak dari api yang menjalar begitu cepat.
"Tujuh rumah yang kena dampak, tapi yang rusak 100 persen hanya tiga rumah," aku dia.
Ia menambahkan untuk sementara dugaan api berasal dari arus pendek listrik.
"Dugaan sementara dari arus pendek listrik, tapi masih kita kembangkan," tegas dia.
Sedangkan untuk kerugian material, Mantan Kapolres Talaud ini membeberkan jika kerugiannya mencapai ratusan juta.
"Kalau angka kerugiannya kami perkirakan ratusan juta," bebernya.
Kebakaran rumah ini terjadi di Kelurahan Kotabangon, tepatnya di Lorong Osion, Kota Kotamobagu, Sabtu (21/8/2021) sekitar pukul 15.00 Wita.
Musram Mokodompit, salah satu warga mengatakan jika kaget saat melihat api sudah membesar.
"Tiba-tiba ada warga yang berteriak dan lari keluar lorong," ujarnya.
Ia menambahkan jika api sangatlah cepat membesar.
Dirinya dan beberapa warga mencoba memadamkan dengan alat seadanya, tapi sudah terlambat.
"Saat kami masuk ke dalam, api sudah membesar," bebernya.
Sementara itu, Rio Sondakh warga lainnya mengatakan angin yang bertiup kencang sore tadi juga membuat api cepat menjalar.
"Apinya sangat cepat, kami tak bisa berbuat banyak," tegas dia. (Nie)
Tentang Kotamobagu
Kota Kotamobagu adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Jarak Kotamobagu ke Kota Manado yakni 171,2 km, atau memakan waktu sekitar 5 jam 2 menit perjalanan dengan kendaraan.
Sumber pendapatan utama kota ini adalah padi dan jagung.
Kota Kotamobagu mencakup wilayah daratan dan kepulauan dengan total luas daratan 184.33 km2.
Masyarakat Kota Kotamobagu sebagian besar adalah etnis Bolaang Mongondow.
Saat ini Kotamobagu dipimpin oleh Wali Kota Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan. (*)
• Dinsos Minahasa Tenggara Pastikan Harga Pangan e-Warong Masih Normal
• Paula Verhoeven Panik, Kiano Tiger Wong Terjatuh dari Meja Pingpong