Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Gadis Kecil Asal Afganistan Hormat Bendera Merah Putih dan Menangis Tersedu

Taliban kembali bangkit dan terjadilah serangkaian kekacauan yang menyebabkan negara itu porak poranda.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Istimewa/Olga Rory
Anak berdarah Afganistan bernama Tahanan PBB 2. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Mata dunia kini tengah tertuju ke Afganistan.

Taliban kembali bangkit dan terjadilah serangkaian kekacauan yang menyebabkan negara itu porak poranda. 

Warga asing exodus. Warga terutama kaum wanita ketakutan.

Terbayang kekejaman Taliban yang sangat membatasi peran wanita dalam kehidupan.

Nun jauh di Manado, seorang gadis kecil keturunan Afganistan, tengah menikmati kebebasan.

Kekebasan, hal yang paling asasi dalam kehidupan manusia, dinikmati Tahanan PBB 2, demikian nama gadis kecil itu, dalam aura hari kemerdekaan Indonesia.

Ia mengikuti upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia di sekolahnya SDN 34 Manado dengan sikap haru. 

Ia menghormat bendera merah putih sambil menangis tersedu sedu.

"Dia menangis karena ingat kebaikan bangsa ini kepada dirinya," kata Kepsek Olga Rory Jumat (20/8/2021).

Selama ini, keluarga Tahanan PBB 2 dibantu oleh warga Indonesia.

Warga gotong royong memberi makan serta menyediakan rumah bagi keluarga yang malang ini.

Kabarnya tahanan PBB 2 sudah diadopsi warga Manado.

Wajahnya eksotik, khas timur tengah. Kulitnya putih. Namun yang tersisa dari Afganistan hanya itu. Jiwanya sudah merah putih.

Tahanan PBB 2 sudah sangat fasih berbahasa Manado

Ia pun hobi makan makanan Manado yang pedas.

Sebut Rory, tahanan PBB 2 sangat ingin jadi WNI.

"Dia hafal pancasila, UUD 45 dan sangat cinta Indonesia. Dia katakan jika jadi WNI akan mengabdi kepada Indonesia. Saya berharap dia akan jadi orang baik," ujarnya.

Sempat Viral

Tahanan PBB 2 sempat viral bersama kakaknya Tahanan PBB 1 dan menjadi sumber pemberitaan berbagai media massa pada 2017 silam. 

Pasalnya, nama yang diberikan orangtua mereka dianggap tak lazim bagi masyarakat yakni Tahanan PBB dan Tahanan PBB 2. 

Nama itu diberikan oleh sang ibu yang mengaku jengkel terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Tribunmanado.co.id sempat bertemu sejenak saat mereka akan berangkat sekolah 

Wajah kedua mereka tampak ceria, kontras dengan cuaca Manado yang mendung pagi itu.

Saat ditemui, mereka bersama saudaranya yakni Zahra.

"PBB, UNHCR dan IOM menolak permintaan suaka kami, lantas menjadikan kami tahanan," kata Zahra, Kakak Tahanan PBB.

Dikatakan Zahra, mereka sekeluarga lari dari Afganistan karena perang. 

Menumpang perahu yang sering diterpa ombak keras, secara beruntung selamat, tiba di Indonesia dan pada akhirnya dibawa ke Manado.

Beber Zahra, dirinya sekeluarga menerima banyak perlakuan tidak manusiawi.

"Bantuan makanan dan obat obatan dihentikan justru saat ayah saya kena diabetes, ibu hamil serta saudara saudara saya kena malaria," katanya. 

"Kami dilarang sekolah, tak dapat izin kerja, diintimidasi dan lainnya," kata dia.

Zahra bercerita, dalam keadaan buruk itu kedua adiknya lahir yang  kemudian diberi nama tahanan PBB dan tahanan PBB 2.

"Puncaknya adalah saat kelahiran tahanan PBB 2," kata dia dengan bahasa Manado

Zahra mengatakan, ia sekeluarga bertahan karena kebaikan warga Manado

Sebut Zahra, para gurulah yang mengupayakan agar Tahanan PBB dan Tahanan PBB 2 bisa tetap bersekolah pada saat ini.

"Warga Manado lah yang memberi sedelah pada kami  hingga bisa bertahan hidup," kata dia.

Hingga kini, ia masih bertanya tanya mengapa permohonan suaka mereka ditolak dan mereka jadi tahanan PBB. 

"Jika permohonan saya bohong dan Afganistan aman, mengapa PBB mengirim pasukan ke negara kami, " kata dia.

Tentang Manado

Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi.

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km²

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.

Saat ini di Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.

Kembali Terjadi di Minahasa, Seorang Pria Lakukan Hal Tak Pantas ke Anak di Bawah Umur

Doa Supaya Bisa Bersabar dan Mampu Menahan Marah, Lakukan Juga Amalan-amalan Ini

Masih Kenal Yeslin Wang? Dulu Strees Gara-gara Hutang Delon Idol, Kini Bahagia dengan Kekasih Baru

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved