Berita Manado
Gadis Kecil Asal Afganistan Hormat Bendera Merah Putih dan Menangis Tersedu
Taliban kembali bangkit dan terjadilah serangkaian kekacauan yang menyebabkan negara itu porak poranda.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Sebut Rory, tahanan PBB 2 sangat ingin jadi WNI.
"Dia hafal pancasila, UUD 45 dan sangat cinta Indonesia. Dia katakan jika jadi WNI akan mengabdi kepada Indonesia. Saya berharap dia akan jadi orang baik," ujarnya.
Sempat Viral
Tahanan PBB 2 sempat viral bersama kakaknya Tahanan PBB 1 dan menjadi sumber pemberitaan berbagai media massa pada 2017 silam.
Pasalnya, nama yang diberikan orangtua mereka dianggap tak lazim bagi masyarakat yakni Tahanan PBB dan Tahanan PBB 2.
Nama itu diberikan oleh sang ibu yang mengaku jengkel terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Tribunmanado.co.id sempat bertemu sejenak saat mereka akan berangkat sekolah
Wajah kedua mereka tampak ceria, kontras dengan cuaca Manado yang mendung pagi itu.
Saat ditemui, mereka bersama saudaranya yakni Zahra.
"PBB, UNHCR dan IOM menolak permintaan suaka kami, lantas menjadikan kami tahanan," kata Zahra, Kakak Tahanan PBB.
Dikatakan Zahra, mereka sekeluarga lari dari Afganistan karena perang.
Menumpang perahu yang sering diterpa ombak keras, secara beruntung selamat, tiba di Indonesia dan pada akhirnya dibawa ke Manado.
Beber Zahra, dirinya sekeluarga menerima banyak perlakuan tidak manusiawi.
"Bantuan makanan dan obat obatan dihentikan justru saat ayah saya kena diabetes, ibu hamil serta saudara saudara saya kena malaria," katanya.
"Kami dilarang sekolah, tak dapat izin kerja, diintimidasi dan lainnya," kata dia.