Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

''Presiden Enggak Pernah Pusing dengan Kritik tapi Selalu Berikan Kalimat Indah''

Moeldoko angkat bicara soal kritik yang dilontarkan kepada Presiden Jokowi berupa gambar mural.

Editor: Frandi Piring
Biro Setpres
Presiden Joko Widodo berbicara dalam KTT Iklim 2021 dari Istana Negara Jakarta. Terbaru Moeldoko menjelaskan Presiden tidak pernah pusing dengan kritik. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - "Presiden sangat terbuka, enggak pernah pusing dengan kritik." ucap Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko saat angkat bicara soroti polemik adanya sebuah mural mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertuliskan Jokowi 404: Not Found di Batu Ceper, Tanggerang.

Mantan Panglima TNI itu menjelaskan tata krama dalam mengkritik pemerintah maupun Presiden.

Moeldoko menegaskan bahwa selama ini Jokowi tidak pernah pusing dengan adanya kritik yang diberikan kepadanya.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Tangkap Layar Instagram dr_moeldoko)

Bahkan Moeldoko juga menyebutkan Jokowi sangat terbuka dengan adanya kritik dari pihak manapun.

Moeldoko pun menyampaikan, Jokowi selama ini selalu mengatakan kepadanya,

jika kita adalah orang timur yang memiliki adat.

Sehingga jika ingin mengkritik sesuatu, maka lakukan dengan beradab.

Selain itu dalam melakukan kritik juga harus mengedepankan tata krama yang ada dalam budaya kita.

"Sebenarnya dari awal Presiden selalu mengatakan, dan ini lebih bersifat edukatif ya.

Presiden sangat terbuka, enggak pernah pusing dengan kritik."

"Tetapi beliau selalu menyisipkan sebuah kalimat yang indah.

'Kita orang timur memiliki adat, jadi kalau mengkritik sesuatu yang beradab.' Tata krama ukuran budaya kita itu supaya dikedepankan," kata Moeldoko dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (19/8/2021).

Jangan Sembarangan Menyampaikan Sesuatu

Moeldoko meminta kepada semua pihak yang ingin melakukan kritik untuk bisa memperhatikan cara mengkritiknya.

Karena kadang mudah sekali untuk menjustifikasi atau menyamakan antara kritik dengan fitnah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved