Berita Kotamobagu
Walikota Kotamobagu Tatong Bara Sebut Perjuangan Abdullah Mokoginta untuk BMR Harus Dilanjutkan
Orang nomor satu di Kota Kotamobagu mengungkapkan duka yang mendalam atas meninggalnya Hi Abdullah Mokoginta.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Duka mendalam menyelimuti warga Sulawesi Utara dan khususnya Bolaang Mongondow Raya (BMR) atas meninggalnya Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Drs Hi Abdullah Mokoginta.
Kepergian almarhum ikut dirasakan oleh Walikota Kotamobagu Tatong Bara.
Orang nomor satu di Kota Kotamobagu mengungkapkan duka yang mendalam atas meninggalnya Hi Abdullah Mokoginta.
Menurut Walikota, Almarhum Hi Abdullah Mokoginta Abdullah adalah tokoh besar Sulawesi Utara (Sulut) dan Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Selain itu, Abdullah Mokoginta merupakan tokoh panutan dan teladan masyarakat.
Jasa-jasa dan pengabdian almarhum terhadap Sulut dan Bolmong Raya, mulai dari berbagai jabatan strategis di lingkup birokrasi hingga menjabat Wakil Gubernur Sulawesi Utara.
Tiga periode menjadi anggota MPR RI, tahun 1999 menjabat sebagai anggota DPR RI, dan hingga perjuangannya sebagai tokoh utama dalam pemekaran Provinsi Bolmong Raya.
Akan menjadi catatan penting yang terukir indah dalam sejarah perjalanan daerah ini.
"Kami dan seluruh masyarakat Kotamobagu merasakan duka yang mendalam serta kehilangan besar atas kepergian Almarhum,” ujar Walikota Kotamobagu Tatong Bara, saat ditemui awak media, Rabu (18/8/2021).
Atas segala jasa, pengabdian serta dedikasi Almarhum.
Maka atas nama pemerintah daerah serta seluruh masyarakat Kota Kotamobagu menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya.
“Insyaallah perjuangan Almarhum semasa hidup, terutama untuk pemekaran Provinsi Bolaang Mongondow Raya akan tetap menjadi spirit bagi kita semua untuk melanjutkan apa yang telah Almarhum perjuangkan,” ungkapnya.
Walikota Kotamobagu juga menuturkan semoga segala amal kebaikannya semasa hidup akan senantiasa bernilai ibadah, serta Almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Selamat jalan Pak Abdullah (Papa Yani), selamat jalan tokoh pemekaran Bolmong Raya, jasa dan pengabdian almarhum akan selalu menjadi inspirasi dan kenangan indah bagi kami semua,” tuturnya.
Diketahui, almarhum wafat di usia 86 tahun. Mokoginta menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Utara pada tahun 1991 dan merupakan salah satu tokoh Bolaang Mongondow.