Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vaksinasi Covid

Testimoni PNS Pemprov Sulut dr Enrico Rawung Setelah Disuntik Vaksin Moderna

"Selain tekad yang kuat, kita harus sukseskan vaksinasi, karena kami yakin keputusan pemerintah pastilah yang terbaik untuk kami para nakes."

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Ryo Noor
Ilustrasi vaksinasi Covid 19 di Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Tenaga Kesehatan mendapat giliran pertama mendapatkan vaksinasi Covid 19 ke 3 atau booster.

Para nakes pun mengambil kesempatan ini Satu di antaranya dr Enrico Rawung, dokter PNS di Pemprov Sulut

Meski sebagai tenaga kesehatan, ia sempat mendengar seliwiran informasi di media sosial soal terkait KIPI berat vaksin moderna

Namun, ia meyakinkan diri vaksinasi merupakan cara untuk menghadapi pandemi ini, Senin (16/8/2021).

"Selain tekad yang kuat, kita harus sukseskan vaksinasi, karena kami yakin keputusan pemerintah pastilah yang terbaik untuk kami para nakes," kata Enrico.

Ia mengikuti vaksinasi tersebut pada kesempatan pertama tanpa berpikir panjang, dan mengabaikan cerita-cerita tentang KIPI berat.

"Saya mengkondisikan diri saya berpikir positif tentang hal ini," ujarnya.

Setelah disuntik, selesai observasi 15 menit, semuanya aman, hanya sedikit nyeri di area suntikan.

Ia makan seperti biasa, dan minum 1 tablet  parasetamol yang dibagikan petugas vaksinator di RS

"Mengenai makan dan minum porsinya seperti biasa, tidak saya tambah dan kurangi, saya memang suka minum air putih relatif banyak. Porsi istirahat juga, seperti biasa," ungkapnya

Ia tidak berolah raga di hari tersebut, hanya melakukan aktivitas ringan seperti menonton film dan membaca buku.

"Di hari pertama ini saya tidak merasakan gejala-gejala berat seperti yang banyak diceritakan. Tidak panas, tidak sakit kepala, tidak ada bengkak di area bekas suntikan, hanya sedikit nyeri di tempat tersebut," kata dr Enrico.

Ia pun masih bisa menyetir mobil di sore hari di hari 

"Malam hari saya bisa tidur nyenyak seperti biasa," ungkap dia.

Hari ke-2, pascadisuntik vaksin, ia mengaku tetap tidak merasakan gejala apa-apa, selain sedikit nyeri di area suntikan, malah rasa nyerinya sedikit berkurang

"Di hari kedua usai vaksin, saya mengikuti upacara 17 agustus secara virtual  beserta semua rangkaian kegiatan wajib dari pagi sampai sore," katanyam

Hari 3 pun usai di vaksin, dr Enrico pun tetap tidak merasakan gejala apa-apa, nyeri di area bekas suntikan pun sudah hilang.

Usai menjalani booster vaksin, ia pun mengambil kesimoulan tidak semua yang mendapat booster vaksin ke 3, Moderna mendapat KIPI yang berat. 

"Saya tanpa gejala. Kemungkinan karena sejak awal saya sangat berpikir positif tentang Moderna ini," ungkap dia.

Ia pun merasa sangat bahagia sekali karena sudah disuntik Vaksin Moderna. (ryo)

Situasi Memanas, Teror KKB Papua 17 Agustus di Yahukimo, Aksi Brutal Diduga Kelompok Tendius Murib

Wali Kota Manado Andrei Angouw: Terima Kasih Winsulangi Salindeho

Peringatan Dini BMKG Besok Kamis 19 Agustus 2021, Ini Daftar 25 Wilayah Potensi Alami Cuaca Ekstrem

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved