Berita Bolsel
Cerita Sangadi Termuda di Bolsel, Pertama Kali Kenakan Pakaian Dinas dan Ikut Upacara 17 Agustus
Kepala Desa (Sangadi) Pakuku Jaya, Masnun Laisa, memaknai momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 76 RI
Penulis: Indra Wahyudi Lapa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kepala Desa (Sangadi) Pakuku Jaya, Masnun Laisa, memaknai momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 76 RI adalah spirit kebangkitan melawan dan memutus mata rantai penyebaran Pandemi Covid-19.
Hal itu dikatakan Sangadi Pakuku Jaya, Masnun Laisa, Kepada tribunmanado.co.id, setelah mengikuti upacara pengibaran bendera.
Masnun Laisa yang merupakan Sangadi termuda di Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara.
Merasa sedikit gugup ketika menghadiri upacara tahunan 17 Agustus.
Diketahui, Masnun pertama kali mengenakan pakaian Sangadi, karena Masnun merupakan Sangadi termuda yang baru di Lantik tahun 2021.
Sangadi Pakuku Jaya, Masnun Laisa mengatakan, mungkin bertanya-tanya seperti apa kegiatan di upacara, ternyata seperti ini, dulunya saya berdiri di sana, dan sekarang saya sudah jadi Sangadi tempat nya berbeda.
"Berbeda dari sebelumnya, hari ini saya bisa duduk bersama dengan para pejabat daerah yang ada di Kabupaten Bolsel," ujar dia kepada tribunmanado.co.id
Ia menyampaikan, perasaan saya ketika mengikuti upacara bendera ini, tentu sedikit gugup, karena ini terbilang pertama kali.
"Rasa deg degkan ada, Karena ini pertama kali saya mengenakan pakaian Sangadi," ungkapnya
Pria berusia 27 tahun ini pun berharap, semoga pandemi Covid-19 yang sudah sekian lama melanda negeri ini agar segera berakhir.
“Peringatan HUT kemerdekaan kali ini tidak banyak yang diharapkan, yang paling utama di usia Republik Indonesia ke 76 semoga Pandemi akan berakhir dan ekonomi mulai pulih kembali,” aku dia
Masnun menambahkan, kepada masyarakat untuk menjadikan semangat kemerdekaan para pahlawan dan pendahulu bangsa, untuk terus digelorakan dalam menghadapi wabah virus corona.
“Spirit kita untuk melawan Pandemi Covid-19 ini, juga harus sama semangatnya seperti semangat kemerdekaan para pahlawan,” pintanya
Lanjut, Masnun mengimbau kepada masyarakat untuk terus disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan covid-19.
Agar penyebaran virus corona ini bisa di tekan khususnya di Kabupaten Bolsel.
“Mari kita sama sama cukup disiplin dan patuhi protokol kesehatan 5 M, sementara pemerintah akan berusaha semaksimal mungkin memikirkan persoalan ekonomi yang lemah akibat dampak pandemi,” pungkasnya (Dra).
Tentang Bolsel
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia dengan pusat pemerintahan berada di Molibagu.
Jarak dari Ibu Kota Provinsi Sulut, Kota Manado ke Ibu Kota Kabupaten Molibagu yakni 264,9 km atau 6 jam 22 menit perjalanan menggunakan kendaraan.
Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow.
Kabupaten ini berbasatan dengan Kabupaten Bolmong, Boltim, Bolmut dan Provinsi Gorontalo.
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan terdiri dari 7 kecamatan dan 81 desa, dengan luas wilayah 1.615,86 km².
Saat ini Kabupaten Bolsel dipimpin Bupati Bolsel Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid.
Baca juga: Kondisi Terkini di Afghanistan, Bandara Mencekam, Pusat Kota Kabul Tenang, Warga Menyapa Taliban
Baca juga: 3 Organisasi di Tolondadu Bolsel Rayakan HUT Kemerdekaan RI Ke-76 dengan Berbagi Masker Gratis
Baca juga: Tuntaskan Krisis Listrik, September Mendatang 2 Unit Mesin PLTD Tiba di Talaud
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kepala-desa-sangadi-pakuku-jaya-masnun-laisa76576ghgfhgfh.jpg)