Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Afghanistan

Respons George W Bush, Mantan Presiden Amerika atas Afghanistan yang Dikuasai Taliban

George W Bush mengatakan ia dan mantan Ibu Negara Laura Bush merasakan "kesedihan mendalam" atas peristiwa yang terjadi di Afghanistan,

Editor: Aldi Ponge
AFP
Mantan presiden Amerika Serikat George W Bush 

Jatuhnya korban dari pesawat belum diverifikasi.

"objek" jatuh dari pesawat militer AS setelah lepas landas dari bandara Kabul (Asvaka News/ Facebook GMA News)
Pasukan AS kemudian membersihkan landasan pacu untuk memungkinkan penerbangan dilanjutkan.

Saksi mata mengatakan ratusan orang terjebak di antara pasukan Amerika yang berusaha mendorong mereka keluar dari bandara dan pasukan Taliban yang berusaha menahan mereka.

Militer AS mengatakan akan meningkatkan penerbangan menggunakan pesawat yang mampu mengangkut hingga 300 orang sekaligus, untuk memaksimalkan kapasitas evakuasi hingga 5.000 orang per hari.

Berbicara beberapa jam setelah kekacauan di bandara, Presiden AS Joe Biden mengatakan warga Afghanistan yang berpegangan pada pesawat militer AS adalah pemandangan yang "menyayat hati".

Ia mengatakan dia tetap pada keputusannya untuk menarik pasukan keluar, dan tidak akan mengulangi "kesalahan masa lalu" dengan berperang dalam konflik yang tidak lagi menjadi kepentingan AS.

Kronologi Runtuhnya Pemerintah Afghanistan

Pada Minggu (15/8/2021), Juru bicara Taliban urusan politik Mohammad Naeem mengatakan kepada Al Jazeera Mubasher TV bahwa perang telah usai.

Pernyataan tersebut disampaikan Naeem beberapa saat setelah Taliban memasuki ibu kota Afghanistan, Kabul.

Setelah Taliban memasuki Kabul pada Minggu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dilaporkan meninggalkan Afghanistan.

Ghani beralasan, dia ingin menghindari pertumpahan darah. Beberapa orang di media sosial mengecamnya sebagai pengecut.

Jatuhnya Kabul ke tangan Taliban tak terlepas dari hengkangnya pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

Awalnya, AS bakal menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan dengan tempo 11 September 2021. “Negeri Paman Sam” mengatakan pasukannya bakal ditarik secara bertahap mulai Mei.

Sejak saat itu, 50 dari 370 distrik di Afghanistan telah jatuh di tangan Taliban sejak Mei, saat dilanjutkannya penarikan pasukan AS dari Afghanistan.

Rupanya, penarikan pasukan asing maju dari jadwal. Pada awal Juni ini, lebih dari 50 persen tentara AS yang ada di Afghanistan telah dipulangkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved