Berita Bolmong
Abdullah Mokoginta Meninggal Dunia, Yasti Sebut BMR Kehilangan Sosok Panutan
Kabut duka menyelimuti Provinsi Sulawesi Utara khususnya Bolaang Mongondow Raya (BMR). Abdullah Mokoginta meninggal dunia pada Senin 16 Agustus 2021.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kabut duka menyelimuti Provinsi Sulawesi Utara khususnya Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Abdullah Mokoginta meninggal dunia pada Senin 16 Agustus 2021.
Duka cita itu, bukan hanya dirasakan bagi keluarga.
Akan tetapi dirasakan jajaran Pemerintah dan masyarakat Bolaang Mongondow.
“Innalillahii Wainna Illaihi Rojiun. Tokoh panutuan sekaligus pejuang Provinsi BMR itu telah tutup usia,” ujar Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Selasa (17/8/2021) di lapangan upacara.
Yasti menyampaikan, BMR kehilangan tokoh panutan sekaligus pejuang pemekaran.
"Kita kehilangan tokoh panutan. Tokoh yang gigih dalam perjuangan provinsi BMR," ujarnya.
Menurut Yasti, Aki Iksan sapaan akrab Almarhum merupakan sosok yang dia kagumi.
Almarhum merupakan mantan Wakil Gubernur Sulut di era pemerintah C J Rantung.
Yasti bercerita, pada perjuangan PBMR awal saat dirinya masih menjabat anggota DPR RI sebagai Ketua Komisi V, almarhum memiliki peranan besar.
Meski diusianya yang rentah, tapi punya semangat yang luar biasa.
“Sempat terkurung di ruangan saat aksi demo pada waktu pembahasan beberapa DOB saat itu. Dan berada di ruangan saya waktu itu, salah satunya Almarhum," ucap Yasti.
"Ada juga Pak Herson Mayulu yang saat itu yang masih menjabat Bupati Bolsel, dan Wali Kota Kotamobagu Ibu Tatong Bara, serta Pak Asripan Nani yang diutus Pak Depri Pontoh waktu itu,” kenang Yasti.
Bagi Yasti, almarhum adalah tokoh panutuan di BMR sehingga dirinya merasa kehilangan.
"Kita doakan semoga Almarhum diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT. Dan kita bisa meneruskan perjuangan beliau," kata Yasti.