Pahlawan Asal Sulut
Sosok Maria Walanda Maramis, Pahlawan Asal Sulut, Tokoh Pejuang Emansipasi Wanita di Minahasa
Maria Walanda Maramis berkeliling dari kolong rumah panggung ke kolong rumah panggung lain untuk mendidik para perempuan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Maria Walanda Maramis dikenal sebagai salah satu pejuang emansipasi wanita asal Sulawesi Utara.
Tokoh Pahlawan Nasional Indonesia ini berjuang memajukan hak dan kondisi perempuan pada awal abad ke-20.
Maria Walanda Maramis juga dikenal sebagai pendiri organisasi Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya ( PIKAT ) tahun 1917 di Manado.
Di masa perjuangannya, Maria Walanda Maramis juga sukses memperjuangkan hak pilih perempuan dalam Badan Perwakilan Minahasa pada 1921.
Maria lahir di Kema, sebuah kota kecil di Sulawesi Utara, pada 1 Desember 1872.
Orang tuanya bernama Maramis dan Sarah Rotinsulu.
Maria adalah bungsu dari tiga bersaudara.
Kakak perempuannya bernama Antje, dan kakak laki-lakinya bernama Andries.
Saat berusia 6 tahun, ia menjadi yatim piatu.
Maria pun diasuh oleh pamannya.
Ia hanya bersekolah sampai di tingkat dasar, selama tiga tahun.
Saat itu, anak-anak perempuan Minahasa tidak diperbolehkan sekolah lebih tinggi.
Mereka harus tinggal di rumah untuk menunggu dipersunting. Maria pun terpaksa mengikuti aturan itu.
Namun, meski demikian, Maria banyak bergaul dengan orang-orang terpelajar.
Salah satunya Ten Hove, pendeta Belanda di Maumbi, yang membuatnya terinspirasi untuk memajukan kaum wanita di Minahasa.