Terkini Nasional
Isi Pidato Bambang Soesatyo pada Pembukaan Sidang Tahunan MPR RI, Sampaikan Perlunya PPHN
Inilah isi pidato yang disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo hari ini Senin 16 Agustus 2021.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah isi pidato yang disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo hari ini Senin 16 Agustus 2021.
Bambang Soesatyo menyampaikan pidato nya dalam pembukaan Sidang Tahunan MPR RI, di Jakarta, Senin (16/8/21).
Yang disampaikan adalah mengenai perlunya Pokok-Pokok Haluan Negara ( PPHN ).
Baca juga: Simak Inilah Tanda Covid 19 Sudah Menyerang Tubuh, Waspada Gejalanya Sama dengan yang Biasa Dialami
Baca juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Akan Terjadi Selasa 17 Agustus 2021, Info BMKG 31 Daerah Berpotensi
Baca juga: Update Aktivitas Gunung Merapi, Ada Hujan Abu Tadi Pagi Senin 16 Agustus 2021
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (MPR RI)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan, berdasarkan rekomendasi MPR RI periode 2009-2014, dan MPR periode 2014-2019, hasil kajian MPR periode 2019-2024 menyatakan perlunya Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) yang bersifat filosofis dan arahan dalam pembangunan nasional.
Tujuannya, untuk memastikan keberlangsungan visi dan misi negara sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
"Hal tersebut sejalan dengan berbagai pandangan masyarakat yang menyatakan bahwa Indonesia sangat memerlukan visi yang sama dalam rencana pembangunan nasional dan daerah, baik dalam jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang.
Sehingga sistem manajemen pembangunan nasional bisa lebih demokratis, transparan, akuntabel, terintegrasi dan berkesinambungan.
Sekaligus menjamin pembangunan nasional agar lebih fokus pada upaya pencapaian tujuan bernegara sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945," ujar Bamsoet dalam pidato pembukaan Sidang Tahunan MPR RI, di Jakarta, Senin (16/8/21).
Turut hadir secara fisik antara lain Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI La Nyala Mahmud Mattalitti, Ketua BPK Agung Firman Sampurna, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, dan Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata.
Hadir pula secara virtual antara lain Presiden Republik Indonesia Kelima Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia Keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Republik Indonesia Keenam Jenderal TNI Purnawirawan Try Sutrisno, Wakil Presiden Republik Indonesia Kesembilan Hamzah Haz, Wakil Presiden Republik Indonesia Kesepuluh dan Keduabelas Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden Republik Indonesia Kesebelas Boediono.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, keberadaan PPHN yang bersifat filosofis sangat penting untuk memastikan potret wajah Indonesia masa depan, sekitar 50-100 tahun yang akan datang.
Dimana situasinya penuh dengan dinamika perkembangan nasional, regional dan global sebagai akibat revolusi industri, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi.