Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Tindakan Bijak Gibran Rakabuming Tanggapi Aksi Tolak Bangun Gereja di Manahan Solo, Dipuji Netizen

Kali ini, Gibran Rakabuming menjadi sorotan setelah beraksi dalam aksi penolakan pembangunan gereja di Manahan Solo.

Editor: Alpen Martinus
TribunSolo.com/Azhfar Muhammad Robbani
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming saat ditemui di kawasan gedung DPRD Solo oleh TribunSolo.com, Senin (7/6/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Tindakan bijak dilakukan oleh Gibran Rakabuming Wali Kota Solo menanggapi penolakan warga terkait pembangunan gedung gereja di Manahan Solo.

Tindakan bijak tersebut mnendapat dukungan dan respon baik dari Netizen.

Persoalan tersebut cukup rumit, sehingga sangat membutuhkan kebijakan dari pemimpin.

Baca juga: Gibran Anak Jokowi Pesan Papan Iklan Gambar Puan Maharani, Dipasang Selama Dua Bulan Segini Harganya

Ilustrasi gereja dan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/gibran-rakabuming' title='Gibran Rakabuming'>Gibran Rakabuming</a> Raka
Ilustrasi gereja dan Gibran Rakabuming Raka.(Kolase freepik.com dan Instagram @gibran_rakabuming)

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming belum lama ini menjadi sorotan.

Kali ini, Gibran Rakabuming menjadi sorotan setelah beraksi dalam aksi penolakan pembangunan gereja di Manahan Solo.

Aksi protes terhadap pembangunan gereja di Manahan Solo yang ditangani Gibran Rakabuming menggaungkan 10 alasan penolakan.

Berdasarkan berita yang beredar aksi tersebut dilakukan oleh warga Tirtoyoso, Manahan, Banjarsari, Surakarta.

Baca juga: Gibran Rakabuming Tak Pernah Pakai Gajinya Untuk Kepentingan Pribadi, Dibelikan Barang Ini

Komentar <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/gibran-rakabuming' title='Gibran Rakabuming'>Gibran Rakabuming</a> Raka
Komentar Gibran Rakabuming Raka.(Instagram @sahabatkatolik)

Bentuk protes warga Tirtoyoso atas adanya rencana pembangunan Gereja Victori Efata (GVI EFATA).

Ada sejumlah alasan penolakan warga terhadap pembangunan gereja tersebut.

Salah satunya lantaran adanya dugaan pengurus Gereja membohongi warga setempat dengan cara meminta tanda tangan dari rumah ke rumah sebagai dalih persyaratan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Hal lain yang menjadi alasan penolakan lantaran rumah ibadah lama statusnya adalah rumah kontrakan bukan milik Gereja.

Baca juga: Gibran Rakabuming Sehat Meski Positif Covid, Ganjar Pranowo Bilang Seperti Ini

Gibran Rakabuming Raka
Gibran Rakabuming Raka (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Terkait tempat parkir yang tidak memenuhi syarat, jemaah mayoritas dari luar, jalan menjadi sempit, serta lokasi yang berdekatan dengen rumah-rumah warga serta masjid jadi alasan lainnya.

Karena perasaan dibohongi itulah sejumlah warga melakukan aksi protes dan penolakan terhadap rencana pembangunan tempat ibadah itu.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved