Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Tak Banyak Orang Tahu, Ini Dampak Buruk Jika Terlalu Sering Bermain Ponsel Sambil Rebahan

Info penting yang mungkin belum banyak orang tahu. Inilah dampak buruk jika terlalu sering bermain ponsel sambil rebahan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA VIA KOMPAS.COM
Ilustrasi Main Hp 

Ilustrasi main Ponsel (kompas.com)

Meskipun mungkin tidak begitu merasakannya, namun, memiliki perasaan sedih atau kesal sesaat sebelum tidur sangatlah tidak dianjurkan. Hal inilah yang dapat membuat gangguan kecemasan dan emosional.

Secara tidak sadar, emosi negatif ini juga dapat berujung pada kesulitan untuk tidur.

Padahal, posisi tubuh saat berbaring atau rebahan menandakan tubuh dan otak siap untuk beristirahat.

Tanpa istirahat yang cukup, otak akan kehilangan efisiensinya dari waktu ke waktu.

Kebutaan sementara

Dalam jurnal berjudul Transient Smartphone Blindness, dokter ahli saraf di National Hospital of Neurology, Gordon Plant, melakukan studi kepada dua wanita yang secara tiba-tiba mengalami transient monocular visual loss atau kebutaan sementara.

Kedua wanita tersebut mengaku hanya dapat menggunakan satu mata untuk melihat. Alhasil, satu mata lainnya tidak dapat melihat objek dengan baik alias buta.

Kebutaan tersebut rupanya disebabkan oleh kebiasaan menggunakan smartphone sambil berbaring di ruangan yang gelap.

Plant menjelaskan, orang seringkali menggunakan ponsel sambil berbaring di mana satu mata tertutup, atau tidak fokus secara tak sengaja.

Contohnya, menggunakan ponsel dalam posisi rebahan miring ke kiri, mata bagian kanan membutuhkan waktu beberapa menit sebelum bisa melihat sebaik mata kiri.

Begitu pula sebaliknya, saat bermain ponsel dalam posisi berbaring miring ke kanan. Sebab dalam posisi rebahan menyamping, satu mata tidak terkena cahaya ponsel sebanyak mata lainnya.

Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gangguan penglihatan.

Gejala kebutaan sementara, biasanya banyak terjadi pada pasien yang mengidap penyakit stroke. Itulah letak masalahnya karena hal ini dapat menyebabkan diagnosis yang salah dari dokter.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved