Nasional
Ingat KLB Partai Demokrat ? Diungkit Lagi Oleh Syarief Hasan, Sebut Moeldoko Hanya Pengganggu
Syarief berterima kasih kepada pemerintah termasuk Presiden Joko Widodo karena telah menjaga dengan baik iklim politik di Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono melalui KLB sudah berakhir beberapa bulan lalu.
Pemerintah tetap mengakui Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.
Kini setelah beberapa bulan berlalu, hal tersebut diungkit lagi oleh Syarief Hasan.
Baca juga: Syarief Hasan Bantah Pernyataan Moeldoko soal Ideologi Demokrat, Tanya Bakik Versi KLB Deli Serdang
Foto kompilasi pada Jumat (5/3/2021) memperlihatkan, Moeldoko (kiri atas) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deliserdang, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri bawah) menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat yang dinilai ilegal, dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat. (ANTARA FOTO/ENDI AHMAD VIA KOMPAS.COM)
Partai Demokrat mengibaratkan Moeldoko Cs sebagai bajak laut yang ingin mengambil kapal besar Demokrat yang sedang berlayar.
Moeldoko merupakan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), yang ditunjuk memimpin Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit.
Adapun yang hadir di KLB Sibolangit, merupakan pecatan Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sah dan diakui pemerintah.
Menurut anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, permasalahan Moeldoko dan KLB-nya lebih cocok disebut gangguan ketimbang konflik di tubuh Demokrat.
Baca juga: AHY Masuk Bursa Capres 2024, Partai Demokrat: Publik Ingin Regenerasi Kepemimpinan
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan KSP, Moeldoko. Politisi Demokrat Ibaratkan Moeldoko Cs Bajak Laut, Partai Asyik Berlayar Tetiba Ketemu Pengganggu.(Tribunnews.com)
Sebab, menurut Syarief, sebutan konflik lebih pas jika permasalahannya berasal dari internal partai.
Sedangkan Moeldoko dan KLB-nya berasal dari luar tubuh partai Demokrat.
"Ada beda antara konflik dengan gangguan.
Kami lihat ini bukan konflik, karena kalau konflik itu internal.
Baca juga: Demokrat Sebut Sewaktu SBY Beli Pesawat Kepresidenan Diprotes PDIP, Sempat Usul Jual ke Jokowi

Tapi ini adalah gangguan," kata Syarief dalam diskusi daring Polemik Trijaya, Sabtu (14/8/2021).
Bahkan Wakil Ketua MPR RI Fraksi Partai Demokrat ini mengibaratkan gangguan yang dilakukan Moeldoko sebagai bajak laut yang mencoba merampas kapal milik Demokrat.