Belasan ASN Pemkab Minahasa Selatan Isoman Usai Swab Antigen
Dari tes swab antigen massal itu, terdeteksi banyak ASN Pemerintah Kabupaten Minsel yang positif terjangkit Covid-19.
Penulis: Rul Mantik | Editor: Charles Komaling
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Belasan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), ditugaskan untuk melaksanakan swab antigen di semua instansi.
Sasarannya adalah semua Aparatur Sipil Negara (ASN). Swab antigen massal ini dilaksanakan dalam dua pekan terakhir.
Dari tes swab antigen massal itu, terdeteksi banyak ASN Pemerintah Kabupaten Minsel yang positif terjangkit Covid-19.
"Swab test antigen yang kami laksanakan dalam dua pekan terakhir ini, didapati banyak ASN yang positif Covid-19," kata Erwin Schouten, Kepala Dinas Kesehatan Minsel, melalui telepon selular, Minggu (15/8/2021).
Menurut Erwin, hingga beberapa pekan ke depan, tim yang ditugaskan untuk melaksanakan tes swab di kalangan ASN masih akan berjalan.
"Minggu depan petugas masih akan melangsungkan swab test di beberapa instansi, sampai semuanya sudah terjangkau," ujar Erwin.
Dikatakannya juga, semua ASN di Pemkab Minsel diwajibkan untuk tes swab antigen. Ini dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19 di kalangan ASN.
"Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di antara ASN, semua wajib jalani swab test," tandas Erwin.
Sementara itu, menurut petugas Dinkes yang melaksanakan tugas, akurasi tes swab antigen mencapai 95 persen.
"Jadi, kalau hasil tes swab antigen sudah positif, mau tes dengan swab PCR pun hasilnya pasti positif. Sebab, tes swab antigen memiliki akurasi sampai 95 persen," kata petugas kesehatan yang melaksanakan tes di Dinas Pariwisata, akhir pekan lalu.
ASN yang mendapatkan hasil positif saat mengikuti tes swab antigen langsung pulang ke rumah untuk menjalani isolasi mandiri.
"Yang hasilnya positif saat menjalani tes swab antigen langsung menjalani isolasi mandiri di rumah mereka," kata Junike Panambunan, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Minsel.
Tidak hanya pegawai biasa, namun beberapa pejabat eselon II dan eselon III terdeteksi positif Covid-19.
Para pejabat ini diberi kompensasi libur untuk isolasi mandiri selama 14 hari.
Nanti, kata Junika Panambunan, mereka akan di tes swab kembali sebelum dinyatakan bebas Covid-19 dan masuk kantor untuk bekerja.
