Model Sulut Wanda Salmon Berikan Tanggapan tentang PPKM

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Penerapan PPKM level 3 dan 4 di beberapa wilayah di Indonesia membuat segala aktifitas masyarakat menjadi serba terbatas.

Seperti yang dirasakan oleh salah satu wanita yang berprofesi sebagai model yang bernama Wanda Salmon.

Ia mengatakan PPKM sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-harinya. Membuatnya semakin tidak bebas karena adanya pembatasan dalam beraktivitas.

"Karena pada umumnya sebelum virus Covid-19 menyerang dan masuk di Sulut, seluruh aktivitas yang dilakukan masyarakat maupun pribadi sangatlah aman dan nyaman," ucap wanita yang berdomisili di Kamangta ini.

Pengaruh negatif yang dirasakan wanita kelahiran Ternate 28 Januari ini yaitu tidak bebas keluar rumah untuk bekerja seperti biasa.

"Tentunya merasa jenuh akibat tidak bisa beraktifitas secara bebas," ujarnya.

Meski begitu, anak dari pasangan David Salmon dan Meidy Wuysang ini mengungkapkan juga sisi positif dari PPKM.

"Untuk pengalaman positifnya, lebih banyak menghabiskan waktu, bertemu atau melaksanakan hal-hal positif bersama dengan keluarga tercinta di rumah," katanya.

Dirinya pun menilai bahwa PPKM yang diterapkan pemerintah adalah bagian dari upaya yang baik untuk masyarakat.

"Sangat bijaksana karena tujuan PPKM untuk kebaikan kita bersama dalam rangka mempersempit ruang gerak, untuk memutuskan mata rantai Covid-19," pugkasnya.

Ia mengajak masyarakat agar sama-sama menaati protokol kesehatan. 

"Manjo torang sama-sama taati itu Protokol Kesehatan dengan menerapkan 5M dalam kehidupan sehari-hari."

Ia mengakui penerapan PPKM terasa berat, apalagi bagi kalangan masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah.

"Tapi ikuti saja peraturan yang dibuat untuk kebaikan bersama. Dan senantiasa berdoa supaya sulawesi utara cepat bebas dari adanya Covid-19," jelasnya.

Untuk menyesuaikan diri di tengah pandemi, Wanda mengaku tetap pada aturan pemerintah.