Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Tigor Silaban, Dokter yang Dedikasikan Hidup untuk Papua hingga Akhir Hayat, Berjanji kepada Tuhan

Sosok Tigor Silaban, dokter yang dedikasikan hidupnya untuk warga Papua. Putra Mantan Arsitektur Friedrich Silaban.

Editor: Frandi Piring
Facebook Tigor Silaban
Tigor Silaban, Dokter yang Dedikasikan Hidup untuk Warga Papua. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Tigor Silaban, putra Arsitek Terkenal Indonesia Friedrich Silaban yang dedikasikan hidupnya di tanah papua.

Tigor Silaban merupakan seorang dokter.

Tigor Silaban adalah dokter legenda yang mengabdikan diri di bidang kesehatan untuk warga Papua.

Tigor Silaban, Dokter yang Dedikasikan Hidup untuk  Warga Papua.
Tigor Silaban, Dokter yang Dedikasikan Hidup untuk Warga Papua. (Facebook Tigor Silaban)

Selama lebih dari 40 tahun, dia mendedikasikan diri untuk warga di pedalaman Papua agar mendapatkan akses kesehatan yang sama.

Pengabdian dokter Tigor harus berakhir. Pria 68 tahun itu mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Dok II Jayapura pada Jumat (6/8/2021).

Putra arsitek Masjid Istiqlal, Friedrich Silaban itu meninggalkan seorang istri dan empat anaknya serta seorang cucu.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyebutkan bahwa seminggu sebelum meninggal, dokter Tigor Silaban dinyatakan positif Covid-19.

Dikutip dari Suryamalang.com, dokter Tigor pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Papua dan pernah bertugas di Jayawijaya, Bokondini, Yahukimo, serta daerah pedalaman lainnya di Bumi Papua.

Saat mengabdi di Papua, dia juga membangun jaringan radio yang memudahkan komunikasi antarpuskesmas.

Janji pada Tuhan untuk mengabdi di pedalaman

Hal lain yang membuat dokter Tigor istimewa adalah janji yang dibuat pada 15 Januari 1978.

Dalam unggahan akun @Darmaningtyas di Twitter, tampak sebuah foto yang menampilkan sebuah tulisan berjudul "Janji kepada Tuhan".

Tulisan itu disebut dibuat pada 15 Januari 1978 oleh Tigor Silaban sebelum dia menjadi dokter.

Tigor Silaban, Dokter yang Dedikasikan Hidup untuk Warga Papua.
Tigor Silaban, Dokter yang Dedikasikan Hidup untuk Warga Papua. (Facebook Tigor Silaban)

Berikut tulisan lengkap "Janji kepada Tuhan" yang dibuat dokter Tigor Silaban:

Kalau Tuhan meluluskan saya sebagai Dokter di FKUI, saya berjanji kepada Tuhan dengan sungguh--sungguh dan dengan sepenuh hati dan akal budi saya bahwa:

1. Saya akan bekerja sebagai Dokter di tempat yang jauh sekali dari Jakarta, dan say aakan bekerja lebih banyak di daerah-daerah pedalaman.

2. Saya tidak akan pernah membuka praktek Dokter swasta/mandiri/partikelir.

3. Saya tidak akan pernah meminta uang jasa kepada masyarakat ataupun perorangan tas pekerjaan Dokter saya.

4. Saya hanya akan bekerja sebagai dokter di institusi pemerintah atau swasta dan merekalah yang harus membayar saya sesuai dengan hak saya.

Demikianlah janji ini saya ucapkan pada hari Minggu tanggal 15 Januari 1978 jam 23.00 WIB di tepi pantai Ancol, dengan mempertaruhkan harga diri dan martabat saya, semoga kiranya Tuhan akan selalu menolong dan menguatkan saya dalam menjalankan janji ini.

Jakarta, 15 Januari 1978

Saya yang berjanji,

(==Tigor Silaban==)

Dikutip dari Kompas.id, pada tahun 1979 setelah lulus dari UI, Tigor menjadi tenaga kesehatan di Puskesmas Bokondini yang berada di pedalaman Kabupaten Jayawijaya.

Ia bekerja di tengah keterbatasan infrastruktur, sarana transportasi, dan rawan gangguan keamanan.

Dokter Tigor dikenal kuat berjalan kaki menapaki gunung dan sungai hingga berhari-hari agar warga di pedalaman mendapat akses kesehatan.

”Ia bahkan dikenal sebagai dokter yang berani operasi pasien walaupun risikonya sangat tinggi.

Saat itu, dokter spesialis bedah di Papua sangat minim,” kata dokter Bagus Sukaswara, rekan dan sahabat perjuangan Tigor.

Program pelayanan kesehatan di Papua

Tigor pensiun dari PNS pada tahun 2017 dan ada 38 tanda jasa yang disematkan pada pria kelahiran Bogor, 1 April 1953, itu.

Semasa hidupnya, Tigor berhasil melahirkan banyak program pelayanan kesehatan di Papua.

Salah satu yang terkenal adalah program jaringan kesehatan paralel.

Program kesehatan ini melatih tenaga nonkesehatan di daerah pedalaman, seperti perwakilan gereja.

Mereka nantinya bakal membantu beragam pelayanan kesehatan,

seperti pemberian makanan bergizi bagi anak serta sosialisasi kelambu pencegah demam berdarah dan malaria.

Hingga akhir hayatnya, dokter Tigor masih bertugas sebagai konsultan di Kabupaten Lanny Jaya.

Selamat jalan, dokter Tigor. Dedikasi dan kesetiaanmu bagi masyarakat Papua selama 42 tahun akan selalu dikenang sepanjang masa.

(Kompas.com)

Tautan:

https://regional.kompas.com/read/2021/08/13/060700578/tigor-silaban-dokter-legenda-dari-tanah-papua-janji-pada-tuhan-untuk?page=all

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved