Sejarah Pramuka
Keberadaan Pramuka di Era Pandemi Covid-19, Makna Lambang Pramuka
Keberadaan Pramuka di era Pandemi Covid-19 semakin penting dan dibutuhkan di masyarakat.Namun, harus juga diakui
Penyerahan dihadiri oleh ribuan anggota Pramuka untuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada Masyarakat.
Maka peristiwa ini dikenal sebagai hari lahir Pramuka yang sampai saat ini masih terus diperingati.
Arti Lambang Pramuka
Dikutip dari bobo.grid.id, lambang Gerakan Pramuka diciptakan oleh seorang Pembina Pramuka, yakni Bapak Sumardjo Armodipuro.
Lambang ini sudah digunakan sejak 14 Agustus 1961 lalu, saat Gerakan Pramuka diperkenalkan ke masyarakat.
Sejak saat itulah, lambang tunas kelapa ini digunakan pada benda-benda Pramuka, seperti bendera, papan nama hingga lencana.
Lambang Gerakan Pramuka. (kemenpora.go.id)
Ada beberapa alasan mengapa tunas kelapa dipilih sebagai lambang Gerakan Pramuka.
Pertama, tunas kelapa melambangkan setiap anggota Pramuka merupakan tunas bangsa Indonesia.
Sebagai tunas bangsa, kita harus bisa mengharumkan nama Indonesia.
Kemudian, tunas kelapa dapat bertahan lama dalam kondisi apa pun.
Hal ini melambangkan bahwa setiap anggota Pramuka harus bisa bertahan dalam menghadapi segala tantangan untuk mengabdi kepada bangsa Indonesia.
Tunas kelapa yang bisa tumbuh di mana saja melambangkan setiap anggota Pramuka bisa menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar.
Perlu diketahui, pohon kelapa juga tumbuh tinggi menjulang dan menjadi salah satu pohon tertinggi.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Besok Sabtu, 14 Agustus 2021, Waspada 25 Wilayah Bakal Dilanda Cuaca Ekstrem
Baca juga: Strategi Paket Hemat AC Milan Bidik Scudetto Musim 2021-2022, Andalkan Kolaborasi Ibrahimovic
Hal ini menunjukkan bahwa setiap anggota Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi dan bisa tetap tegak berdiri.
Lalu, akar pohon kelapa biasanya tumbuh kuat di tanah yang melambangkan bahwa setiap anggota Pramuka berpegang pada keyakinan yang kuat untuk mencapai cita-citanya.