Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah Pramuka

Keberadaan Pramuka di Era Pandemi Covid-19, Makna Lambang Pramuka

Keberadaan Pramuka di era Pandemi Covid-19 semakin penting dan dibutuhkan di masyarakat.Namun, harus juga diakui

Editor: Aswin_Lumintang
hesly
Pemberian masker 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Keberadaan Pramuka di era Pandemi Covid-19 semakin penting dan dibutuhkan di masyarakat.

Namun, harus juga diakui banyak yang sudah tidak mengetahui sejarah akan Pramuka ini.

Simak sejarah Hari Pramuka di Indonesia, beserta arti lambang pramuka.

Hari Pramuka diperingati pada tanggal 14 Agustus setiap tahunnya.

Peringatan Hari Pramuka tahun ini jatuh pada besok, Sabtu 14 Agustus 2021.

Adapun tahun ini merupakan hari ulang tahun Pramuka yang ke-60.

Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) ini memiliki sejarah tersendiri dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Jend'arc Karundeng resmi menjabat Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Tomohon.
Jend'arc Karundeng resmi menjabat Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Tomohon. (Istimewa)

Sejarah Hari Pramuka

Dikutip dari kemdikbud.go.id, organisasi Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912.

Kemudian pada tahun 1916, berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP).

Di tahun yang sama, Mangkunegara VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Lahirnya JPO memicu gerakan nasional lainnya untuk membuat organisasi sejenis pada saat itu diantaranya Hizbul Wahton (HM) pada 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada 1923, Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS) dan dan penyatuan organisasi pandu diawali dengan lahirnya INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie) pada 1926.

Organisasi tersebut dibuat sebagai peleburan dua organisasi kepanduan, yakni Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).

Melihat semakin banyaknya organisasi pramuka milik Indonesia, Belanda melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda mengguakan istilah Padvinder.

Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus, simak sejarahnya. (kemdikbud.go.id)
Oleh karena itu K.H Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved