Kabar Tokoh
Sosok Budi Arie Setiadi yang Dilaporkan Partai Demokrat ke Polisi, Punya Kekayaan Total Rp 101,5 M
Hal tersebut dikarenakan Wakil Menteri Desa Budi Arie Setiadi dianggap menyindir Partai Demokrat di media sosialnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai Demokrat melaporkan Budi Arie Setiadi ke polisi.
Hal tersebut dikarenakan Budi Arie Setiadi dianggap menyindir Partai Demokrat di media sosialnya.
Sosok Budi Arie Setiadi pun kini menjadi sorotan publik.
Baca juga: Sosok Mario Rumbani, Lurah Pinaras Gelar Rapat Bersama Pala dan Wakil Pala Baru, Meski Sedang Isoman
Baca juga: Ingat Rachel Vennya? Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisi Kekasih Salim Nauderer Sekarang
Ilustrasi logo Partai Demokrat. (logo-partai-demokrat)
Berikut harta kekayaan Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang dilaporkan Partai Demokrat ke polisi.
Partai Demokrat Jawa Barat melaporkan Budi Arie Setiadi ke Polda Jawa Barat.
Laporan itu terkait unggahan Budi Arie Setiadi di media sosial facebook pribadinya yang dianggap menyindir Partai Demokrat.
Diberitakan Kompas.com, unggahan yang dimaksud yakni unggahan di laman Facebook atas nama Budi Arie yang menunjukkan sebuah karikatur bergambar telapak tangan dengan lima jari.
Masing-masing jari tangan terdapat gambar beberapa sosok berbeda, antara lain dua orang sedang berkelahi, orang kelaparan, dan orang memegang uang.
Tidak hanya itu di masing-masing jari juga tersemat rangkaian huruf 'DE', 'MO', 'K', 'RA', 'T'.
Pada postingan itu juga disisipkan kalimat berbunyi 'Pakai Tangan Adik-adik Mahasiswa Lagi untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya #BONGKARBIANGRUSUH'.
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Asep Wahyuwijaya mengatakan pelaporan dilakukan karena postingan Budi Arie dianggap menggambarkan Partai Demokrat sebagai dalang untuk rasa mahasiswa.
"Postingan yang diunggah pada tanggal 24 Juli 2021 pukul 11.53 WIB tersebut membuat kesan seolah-olah Partai Demokrat menjadi dalang demo mahasiswa yang tidak terjadi," kata Asep dalam keterangan tertulis, Jumat (30/7/2021).
Terkait pelaporan itu, Budi Arie enggan memberi tanggapan.