Dinkes Sebut Covid-19 Varian Delta Belum Ditemukan di Bolmong

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Meskipun baru-baru ini Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), mengaku jika Covid-19 varian Delta sudah ditemukan di Sulut.

Namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bоlmоng, memastikan jika virus varian terbaru dari Covid-19 itu belum ditemukan di Kabupaten Bоlmоng.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong, Yusuf Detu.

Menurutnya, jika dari laporan di lapangan, pihak belum menemukan adanya gejala seperti Covid-19 varian Delta.

"Alhamdulillah sejauh ini belum ada, dan semoga terus bertahan seperti ini," ujarnya, Kamis (12/8/2021) melalui saluran telepon.

Yusuf memastikan jika pihak terus memantau bilamana ada pasien positif Covid-19 yang punya gejala seperti varian Delta.

Selain itu, ia menghimbau agar masyarakat untuk sementara tidak membuat kegiatan yang berpotensi mengumpulkan banyak orang.

"Taati Prokes terutama 5 M, karena langkah pencegahan paling penting dimulai dari situ," tegasnya.

Sekedar diketahui, Mutasi virus corona varian Delta yang pertama kali teridentifikasi di India lebih cepat menular dibandingkan varian lainnya.

Varian yang juga dikenal sebagai B.1.617.2 ini membuat peningkatan gelombang infeksi di berbagai negara.

Varian ini juga memiliki mutasi pada protein lonjakan yang membuatnya lebih mudah menginfeksi sel manusia.

Hal tersebut mengartikan, kemungkinan orang yang terinfeksi akan lebih mudah menularkan virus dan menyebarkannya ke orang lain.

Meskipun tak semua orang yang terpapar corona menimbulkan gejala tertentu, gejala akibat infeksi virus corona sangat bervariasi.

Virus corona akan menyebabkan beberapa gejala seperti demam, batuk kering, napas pendek, kelelahan luar biasa, menggigil, bahkan ketidakmampuan untuk mencium atau merasakan.

Beberapa gejala tersebut kemungkinan masih dialami oleh orang yang terinfeksi varian Delta.