Berita Manado
Tanggapan Dog Lovers Terkait Kasus Pencurian Anjing yang Marak di Manado
Kini YR telah diamankan Tim Maleo Polda Sulut, dan sementara diproses lebih lanjut oleh Polresta Manado.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sebanyak 21 anjing menjadi korban tindak pencurian dengan menggunakan potas atau makanan yang diracuni.
Pelakunya seorang berinisial YR (31).
Kini YR telah diamankan Tim Maleo Polda Sulut, dan sementara diproses lebih lanjut oleh Polresta Manado.
Meskipun begitu, tindak aksi doger yang marak di Kota Manado itu mendapat kecaman serius dari para Dog Lovers di Kota Manado.
Salah satunya datang dari Ketua SAR Dog Sulut Aldi Setiadi yang mengaku sangat menolak aktifitan warga mengkonsumsi anjing.
"Tentu budaya ini menjadi dorongan para pelaku doger anjing sehingga marak di Sulut, tapi mau bagaimana lagi selama masih ada pasarnya maka pencurian anjing akan tetap ada," katanya, Rabu (11/8/2021).
Ia mengaku budaya konsumsi anjig tidak hanya di Sulut,di Jawa dan Kalimantan juga ada.
Hanya saja di Sulut yang cara eksekusinya terbilang tidak manusiawi.
"Kita juga perlu mengedukasi masyarakat terkait mengkonsumsi daging anjing yang bukan hanya tuntutan tradisi namun juga dari sisi kesehatan," ucapnya.
Aldi pun mengapresiasi tindak cepat dan terukur dari jajaran Tim Maleo Polda Sulut yang telah mengamankan pelaku doger anjing di Manado.
"Dari segi hukumnya sudah mulai jelas, bahwa doger itu dekenakan hukuman."
"Kalau dulu kan belum terlalu, tapi saya harap hukuman pelaku bisa adil," tandasnya.
Dan lanjutnya, informasi dari aksi penangkapan pelaku doger anjing ini tidak hanya sampai di tahap penindakan, namun juga hasil akhirnya bagaimana.
"Seperti bagaimana nasib pelaku dan barang bukti sitaan 21 anjing itu akan dikemanakan, harus jelas itu," pungkasnya.
Tentang Manado