Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HUT RI

Soekarno: 'Ini Leherku, Seretlah Saya ke Pojok Itu dan Potonglah Malam Ini Juga' di Rengasdengklok

Kisah sejarah Perisriwa Rengasdengklok. Soekarno marah saat mendengar ancaman dari golongan muda dan meminta mereka membunuh dirinya saja.

Editor: Frandi Piring
Istimewa/Arsip Nasional
Cerita sejarah Perisriwa Rengasdengklok. Soekarno marah saat mendengar ancaman dari golongan muda dan meminta mereka membunuh dirinya saja. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - "Ini batang leherku, seretlah saya ke pojok itu dan potonglah leherku malam ini juga! Kamu tidak usah menunggu esok hari!" bunyi perkataan Soekarno memori dalam sejarah seperti yang dikutip dari artikel Kompas.com yang berjudul “Hari Ini dalam Sejarah: Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok”,

pada 15 Agustus 1945 golongan muda melakukan rapat di Ruang Laboratorium Mikrologi di Pegangsaan Timur membicarakan pelaksanaan proklamasi tanpa menunggu pihak Jepang.

Sejarah peristiwa Rengasdengklok jelang Proklamasi Kemerdekaan RI 1945. Soekarno marah terhadap Golongan Muda.
Sejarah peristiwa Rengasdengklok jelang Proklamasi Kemerdekaan RI 1945. Soekarno marah terhadap Golongan Muda. (Dok. apakabardunia/Arsip)

Kisah sejarah peristiwa Rengasdengklok jelang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 1945.

Ada satu momen Soekarno meluapkan amarah kepada salah satu anggota Golongan Muda Indonesia kala itu.

Golongan Muda diketahui menculik Bung Karno dan Bung Hatta berusaha mendesak agar Proklamasi segara dilakukan.

Permintaan Golongan Muda pun direspons oleh Bung Karno dengan nada tinggi dan menekankan agar tak gegabah

Sikap Soekarno itu pun dilakukan bukan tanpa alasan.

Peristiwa Rengasdengklok menjelang kemerdekaan RI menjadi sejarah bangsa Indonesia.

Bagaimana kisahnya?

Sebelum proklamasi kemerdekaan ada satu kejadian yang sangat bersejarah. 

Yakni saat Soekarno dan Hatta diculik Golongan Muda Indonesia untuk dibawa ke Rengasdengklok

Kedua pendiri bangsa ini dipaksa untuk segera memproklamirkan kemerdekaan. 

Rengasdengklok telah menjadi saksi bisu pengantar negeri ini menuju gerbang kemerdekaan tepat di mana Soekarno-Hatta diculik golongan kaum muda.

Pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang mengirimkan surat ke kedutaannya di Swiss dan Swedia menyatakan menyerah pada Sekutu.

Posisi Jepang kala itu memang sedang terpojok pasca Kota Hirosima dibom oleh Amerika Serikat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved