Kasus Vaksin Kosong
Minta Maaf karena Suntik Vaksin Kosong, Perawat: Tak Ada Niat Apapun, Hari Itu Saya Vaksin 599 Orang
Sebelumnya viral suntikan vaksin kosong yang dilakukan seorang perawat, terkait hak tersebut kini perawat tersebut telah ditangkap.
TRIBUMANADO.CO.ID - Sebelumnya viral suntikan vaksin kosong yang dilakukan seorang perawat.
Terkait hak tersebut kini perawat tersebut telah ditangkap.
Perawat tersebut pun meminta maaf kepada masyarakat.
Baca juga: Kembali Eksis Nissa Sabyan Pamer Foto Tak Pakai Make Up dan Tunjukkan Wajah Berjerawat
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 16.48 WIB, Seorang Warga dan Kakak Beradik Tewas, Saksi: 2 Kendaraan Ngebut
Baca juga: Lima Zodiak Ini Sulit Jatuh Cinta karena Ekspektasi yang Terlalu Tinggi, Zodiakmu Termasuk?
(Kiri) EO saat diamankan oleh pihak kepolisian dan (Kanan) Potongan video viral suntik vaksin Covid-19 kosong. (Kolase Tribunnews.com: Dokumentasi Polres)
Seorang perawat berinisial EO yang terseret dalam kasus vaksin kosong membeberkan sejumlah pengakuannya.
Pengakuan tersebut ia sampaikan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
EO mengaku salah telah menyuntikkan vaksin kosong ke warga.
Oleh karena itu, dirinya meminta maaf kepada sejumlah pihak.
"Saya meminta maaf, terlebih terutama kepada orang tua dan anak yang saya telah vaksin," kata EO, dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (10/8/2021).
"Saya juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah keresahan oleh kejadian ini," imbuhnya.
Pengakuan kedua, EO tidak ada maksud tertentu saat menyuntikkan vaksin kosong ke warga.
Hal tersebut murni kesalahan dirinya.
Sedangkan alasannya menjadi vaksinator lantaran ingin membantu masyarakat.
"Saya tidak ada niat apapun. Saya murni hanya ingin membantu menjadi relawan memberikan vaksin," ujar EO.
EO diketahui sudah melakukan menyuntikkan vaksin kepada ratusan orang.
Total sudah 599 warga yang ia suntik.
Terakhir, EO siap bertanggung jawab atas kesalahannya.
"Saya akan mengikuti segala proses, akan saya jalani. Saya mohon maaf. Hari itu saya vaksin 599 orang, saya minta maaf," tutupnya.
Dugaan suntikan Kosong Vaksin Covid-19 yang viral di medsos, Polisi Periksa Kepala Puskesmas Penjaringan Jakarta. (Tribunnews.com/Rina Ayu)
Awal kasus
Kasus yang membelit EO berawal tersebarnya video viral saat dirinya menjadi vaksinatornya.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, video disebar oleh sejumlah platform, seperti akun Twitter @Irwan2yah.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 13 detik.
Tampak di dalamnya terdapat seorang warga dan satunya tenaga medis.
Kemudian di detik ke-5, terlihat petugas kesehatan menghujamkan jarum suntik ke lengan sebelah kiri pria tersebut.
Setelah diteliti, ternyata jarum suntik yang ditancapkan ke remaja tersebut diduga kosong tak berisi cairan vaksin Covid-19.
Selain video, @Irwan2yah juga memberikan keterangan sebagai berikut:
"Kejadian di Sekolah IPK Pluit Timur. Tgl. 6/8/21. Jam 12.30 suntik vaksin, ternyata suntik kosong.
Setelah Protes dan cuma kata maaf, akhirnya disuntik kembali.
Sebarkan agar suster tersebut diproses," tulis akun @Irwan2yah dalam keterangan unggahan tersebut.
Hingga Selasa (10/8/2021), video sudah ditonton lebih dari 7 ribu kali dan menuai komentar beragam dari warganet.
Terancam penjara 1 tahun
Usai viral, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara kemudian melakukan penyelidikan.
Hasilnya, seorang perawat berinisial EO berhasil diamankan.
EO kini juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, penyidik menilai EO telah melakukan kelalaian.
Penyidik menjerat EO melanggar pasal 14 Undang-undang RI nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular.
"Ancamannya 1 tahun penjara. Ini masih berproses," ucap Yusri, dikutip dari TribunJakarta, Selasa.
Selain mengamankan EO, polisi turut menyita sejumlah barang bukti.
Barang bukti tersebut di antaranya satu botol vial vaksin, sebuah syringe atau suntikan, alat pelindung diri, hingga sepasang sarung tangan.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)
Artikel ini telah tayang di tribunnews.com, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2021/08/11/pengakuan-penyuntik-vaksin-kosong-sudah-suntik-599-orang-niat-jadi-relawan-hanya-untuk-membantu?page=all