Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Narkoba

Kapal Perikanan Diduga Terlibat Jaringan Pengedar Narkoba, Tertangkap di Perairan Sulsel

PSDKP dan BNN Gorontalo berhasil amankan KM Putra Bahari IV di Kabupaten Toli-Toli Provinsi Sulawesi Tengah.

Dokumentasi Humas KKP
Pengungkapan dugaan jaringan peredaran Narkoba di atas Kapal Perikanan di Wilayah Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, melakukan pengungkapan jaringan peredaran Narkoba di atas kapal perikanan.

Seperti yang dilakukan melalui Direktorat Jenral Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Mereka berhasil menangkap satu unit kapal perikanan yang diduga terlibat dalam peredaraan narkoba.

PSDKP dan BNN Gorontalo berhasil amankan KM Putra Bahari IV.

KM Putra Bahari IV diamankan di Kabupaten Toli-Toli Provinsi Sulawesi Tengah menggunakan Kapal Pengawas (KP) Hiu 05

Menurut Plt Direktur Jenderal PSDKP, Antam Novambar, penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh oleh Tim Gabungan.

Di mana menurut informasi, kapal tersebut terkait dengan peredaran narkoba di wilayah Toli-Toli dan sekitarnya.

Antam Novambar mengatakan, keberhasilan pengungkapan kasus inimerupakan bentuk sinergi antara DPSDKP KKP dengan BNN yang melaksanakan operasi gabungan. 

Lebih lanjut Antam Novambar menjelaskan,bahwa penangkapan KM Putra Bahari IV tersebut dilakukan oleh  Kapal Pengawas Hiu 05 dan BNN Gorontalo pada Rabu (4/8/2021).

Capain ini sinergi yang baik, sesuai arahan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono bahwa antar aparat penegak hukum harus saling bekerja sama.

KKP melalui PSDKP memberikan dukungan terkait langkah BNN dalam memberantas peredaran narkoba termasuk yang diedarkan melalui kegiatan perikanan.

"Saat ini kapal telah kami ad hoc ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang, Gorontalo" tambahnya, dalam pesan resmi yang diterima tribunmanado.co.id, Rabu (11/8/2021). 

Sementara itu, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada (POA), Pung Nugroho Saksono menjelaskan bahwa operasi gabungan antara Ditjen PSDKP KKP dan BNN tersebut dipersiapkan sejak minggu lalu.

Mengingat ada dugaan bahwa kapal perikanan dimanfaatkan sebagai sarana penyuplai narkoba ke wilayah Toli-Toli dan sekitarnya.

"Kami menyambut baik dan memberikan dukungan dengan memerintahkan armada kapal pengawas untuk bergerak," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved