Pengendalian Banjir
Sempat Tertunda, Anies Baswedan Lanjutkan Program Pengendalian Banjir, Target Satu Tahun Rampung
Program pengendalian banjir kabarnya kembali dilanjutkan setelah sempat tertunda.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Program pengendalian banjir kabarnya kembali dilanjutkan setelah sempat tertunda.
Diketahui hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies pun menargetkan program pengendalian banjir ini selesai dalam satu tahun.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Kepala Bank yang Bawa Uang 4 Miliar Tewas usai Dua Speedboat Bertabrakan
Baca juga: Ini Penjelasan Kadispora Bolsel Terkait Dugaan Adanya Pergantian Peserta Paskibraka Secara Sepihak
Baca juga: Dinilai Sudah Membahayakan, DLH Kota Manado Pangkas Pohon di Beberapa Titik
Ilustrasi banjir di Jakarta. (Kompas/Raditya Helabumi)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan meneruskan program pengendalian banjir yang sebelumnya sempat tertunda.
Kelanjutan program tersebut akan menggunakan skema PEN bulan ini.
Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022 yang ditandatangani Anies pada 5 Agustus 2021.
"Dimulainya konstruksi PEN untuk pengendalian banjir, yakni 9 polder, 4 naturalisasi waduk, 2 penataan sungai/drainase dengan target waktu Agustus 2021," tulis Anies dalam Ingub seperti dikutip, Selasa (10/8/2021).
Kesembilan polder itu antara lain Polder Kelapa Gading, Polder Pulomas, Sub Polder Marunda, Polder Tipala Adyaksa, Polder Muara Angke, Polder Teluk Gong, Polder Mangga Dua, Polder Green Garden, dan Polder Kamal.
Anies menargetkan konstruksi 9 polder ini selesai dalam kurun satu tahun ke depan.
"Terselesaikannya konstruksi pengendalian banjir melalui skema PEN dengan beroperasinya polder pada Agustus 2022," terangnya.
Sedangkan 4 waduk yang dinaturalisasi adalah Waduk Brigif, Waduk Lebak Bulus, Waduk Pondok Ranggon, dan Waduk Wirajasa.
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta. (Tangkap Layar Instagram dkijakarta)