Afghanistan vs Taliban
Sejarah Perang Afghanistan vs Taliban: Alasan Amerika Serikat Lakukan Invasi dan Anggaran Selangit
Presiden AS Joe Biden tetap menetapkan tanggal simbolis 11 September 2021 sebagai batas akhir penarikan penuh militernya.
Para pejabat Taliban bersikeras mereka akan sepenuhnya mematuhi kesepakatan, dan mencegah kelompok apa pun menggunakan Afghanistan sebagai basis serangan terhadap AS dan sekutunya.
Mereka berkata, hanya ingin menerapkan "pemerintahan Islam" dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi negara lain.
Namun, banyak analis menyebut Taliban dan Al Qaeda tak terpisahkan, dan para milisi yang terkini sangat dekat dan terlibat dalam pelatihan.
Penting juga untuk diingat bahwa Taliban bukan kekuatan yang terpusat dan bersatu.
Beberapa pemimpin mungkin ingin membuat Barat diam dengan tidak menimbulkan masalah, tetapi kelompok garis keras bisa saja engga memutus hubungan dengan Al Qaeda.
Seberapa kuat Al Qaeda dan apakah sekarang bisa membangun kembali jaringan globalnya juga belum diketahui pasti.
Ada juga cabang ISIS yang bernama ISKP di provinsi Khorasan, yang ditentang Taliban.
Seperti Al Qaeda, ISKP telah dilemahkan oleh AS dan NATO, tetapi dapat memanfaatkan momentum penarikan pasukan untuk membangun kekuatan lagi.
Jumlah milisinya hanya beberapa ratus sampai 2.000, namun bisa menjadi perhatian regional yang serius di Kazakhstan, Kirgizstan, dan sebagian Tajikistan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Perang Afghanistan: Awal Invasi AS dan Siapa Taliban?