Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah Hari Ini

Sejarah 76 Tahun Peristiwa Ledakan Bom Atom AS di Hiroshima dan Nagasaki, Sebabkan 80.000 Kematian

Amerika menjatuhkan bom atom di Nagasaki hanya berselang 3 hari setelah sebelumnya Amerika menjatuhkan bom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945.

Kolase Intisari
Sejarah 76 Tahun Peristiwa Ledakan Bom Atom AS di Hiroshima dan Nagasaki, Sebabkan 80.000 Kematian 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini sejarah hari ini, peristiwa ledakan bom atom di Hiroshima, Jepang.

Pada 9 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom di Kota Nagasaki, Jepang

Amerika menjatuhkan bom atom di Nagasaki hanya berselang 3 hari setelah sebelumnya Amerika menjatuhkan bom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945.

Hiroshima terletak sekitar 500 mil dari Tokyo dan merupakan pusat persenjataan di Jepang menjadi target pertama dari Amerika.

Sejarah Hari Ini, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/76-tahun' title='76 Tahun'>76 Tahun</a> Peristiwa Ledakan Bom Atom <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/hiroshima' title='Hiroshima'>Hiroshima</a>

Sedangkan Nagasaki bukanlah target awal dari serangan bom kedua yang dilancarkan oleh Amerika, melainkan Kota Kokura.

Dalam insiden tersebut tercatat 39 ribu hingga 80 ribu orang tewas.

Dalam Perang Dunia II, Jepang menjadi kekuatan yang paling ditakuti di Asia.

Akibat peristiwa tersebut banyak korban berjatuhan.

Sejarah Ledakan Bom Atom Hiroshima

Dikutip dari history.com, sejak 1940, Amerika Serikat telah mengembangkan senjata atom, setelah diperingatkan bahwa Nazi Jerman telah melakukan penelitian tentang senjata nuklir.

Pada saat Amerika Serikat melakukan tes pertama yang berhasil (sebuah bom atom meledak di gurun pasir di New Mexico pada Juli 1945), Jerman telah dikalahkan.

Perang melawan Jepang di Pasifik terus berkecamuk.

Presiden Harry S Truman, diperingatkan beberapa penasihatnya bahwa setiap upaya untuk menyerang Jepang akan mengakibatkan korban Amerika yang mengerikan.

Ia memerintahkan agar senjata baru digunakan agar dapat mengakhiri perang dengan cepat.

Dikutip dari BBC, pada 6 Agustus 1945 pukul 8.15 pagi waktu Jepang, sebuah pesawat pengebom B-29 Amerika bernama Enola Gay menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima, Jepang.

Bom atom AS yang dijatuhkan di kota <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/hiroshima' title='Hiroshima'>Hiroshima</a>.

Kehancuran itu adalah yang terbesar dalam sejarah peperangan.

Kota Hiroshima rata dengan tanah akibat jatuhnya bom atom AS.

Sekitar 80.000 orang tewas akibat ledakan itu dan 35.000 lainnya terluka.

Bahkan setelah kehancuran ini, Jepang tidak menyerah.

Tiga hari kemudian, bom nuklir lain Amerika kembali menjatuhkan bom.

Kali ini di kota Nagasaki, Jepang.

Setidaknya 74.000 orang tewas dalam ledakan Nagasaki.

Serangan di Nagasaki menghancurkan sekitar 30% kota, meratakan hampir semua yang ada di kawasan industri.

Mereka yang selamat menderita luka parah atau sakit karena paparan radiasi.

Tak lama kemudian, pada 15 Agustus 1945, Jepang akhirnya mengaku kalah dan Perang Dunia Kedua berakhir.

Sebuah monumen didirikan di taman, yang dikenal sebagai Patung Perdamaian pada 1955.

Tangan kanan patung yang menunjuk ke langit dikatakan "menunjuk pada ancaman senjata nuklir", sementara tangan kirinya yang menjulur melambangkan perdamaian, menurut situs pariwisata nasional Jepang.

Upacara peringatan diadakan di depan patung tersebut setiap tahun.

Kerusakan yang Ditimbulkan

Ledakan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bom-atom' title='bom atom'>bom atom</a> di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/nagasaki' title='Nagasaki'>Nagasaki</a>.

Ketika bom meledak di Hiroshima, kota itu dihantam oleh kilatan cahaya yang menyilaukan, kemudian awan raksasa berbentuk seperti jamur naik ke langit.

Ledakan itu meratakan gedung-gedung dalam radius 2,5 km dari bom.

Ada 90.000 bangunan di Hiroshima sebelum bom dijatuhkan, tetapi hanya 28.000 yang tersisa setelah ledakan.

Ribuan orang terbunuh dan banyak yang terluka parah.

Tetapi, penderitaan tidak berakhir di situ karena itu bukan hanya bom biasa.

Radiasi nuklir yang dilepaskan ketika meledak menyebabkan orang menderita penyakit mengerikan.

Ribuan orang lagi meninggal karena luka-luka dan penyakit radiasi dalam minggu-minggu, bulan-bulan, dan tahun-tahun berikutnya.

Peristiwa Bom Nagasaki

Amerika menjatuhkan bom atom di Nagasaki hanya berselang 3 hari setelah sebelumnya Amerika menjatuhkan bom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945.

Hiroshima terletak sekitar 500 mil dari Tokyo dan merupakan pusat persenjataan di Jepang menjadi target pertama dari Amerika.

Sedangkan Nagasaki bukanlah target awal dari serangan bom kedua yang dilancarkan oleh Amerika, melainkan Kota Kokura.

Dalam insiden tersebut tercatat 39 ribu hingga 80 ribu orang tewas.

Kehancuran Kota Hiroshima tidak serta merta membuat Jepang mengibarkan bendera putih. 

Pada 9 Agustus 1945, Mayor Charles Sweeney menerbangkan pesawat pembom B-29 bernama Bockscar yang mengangkut bom atom ‘Fat Man’.

Target kali ini adalah Kota Kokura namun karena pada saat itu target tidak terlihat karena kepulan asap yang menutupi Kota Kokura, akhirnya Nagasaki menjadi target yang dipilih.

Pada pukul 10:58 waktu setempat, Bockscar secara visual menjatuhkan Fat Man dan meledak 43 detik kemudian dengan hasil ledakan setara dengan 21 kiloton TNT pada ketinggian 1.650 kaki, sekitar 1,5 mil barat laut dari titik tujuan yang dimaksudkan.

Alasan AS Menjatuhkan Bom Atom

Jepang berperang dengan Amerika dan sekutunya, termasuk Inggris dan Uni Soviet - sebuah negara yang terdiri dari Rusia modern dan negara-negara lain.

Sekutu memenangkan perang dan pasukan Jepang telah didorong mundur dari banyak lokasi.

Namun, pertempuran masih sangat sengit dan tentara serta warga sipil sekarat setiap hari.

Jepang telah berperang selama bertahun-tahun.

nagasaki.jpg

Mereka telah menginvasi negara-negara yang dekat dengannya seperti China dan Jepang telah menyerang Amerika.

Ke manapun tentara Jepang pergi, mereka dikenal karena kekejamannya.

Mereka memperlakukan tawanan perang dengan sangat buruk, termasuk tentara Amerika dan Inggris yang telah menyerah.

Presiden AS Harry S Truman ingin Jepang menyerah secepat mungkin sehingga dia bisa menyelamatkan nyawa banyak orang

Bom atom adalah senjata baru yang mematikan dan Presiden Truman berharap kehancuran besar-besaran yang ditimbulkannya akan mengejutkan Jepang sehingga menyadari bahwa mereka harus menyerah.

Dampak

Topografi Nagasaki, yang terletak di lembah-lembah sempit di antara gunung-gunung, mengurangi efek bom, membatasi kehancuran menjadi 2,6 mil persegi.

Meski begitu, diperkirakan sabanyak 40.000 hingga 75.000 orang meninggal segera setelah ledakan atom, sementara 60.000 orang lainnya terluka parah.

Total kematian pada akhir 1945 mencapai 80.000.

Salah satu korban bom Nagasaki, bernama menceritakan tentang peristiwa yang sangat menyeramkan tersebut.

"Semua bangunan yang saya lihat terbakar ... Tiang-tiang listrik dibakar seperti begitu banyak potongan kayu bakar ... Sepertinya bumi itu sendiri yang mengeluarkan api dan asap, api yang menggeliat dan meletus dari Langit gelap, tanah merah, dan di antara awan asap kekuningan yang menggantung.Tiga macam warna — hitam, kuning, dan merah tua — menjulang tinggi di hadapan orang-orang, yang berlarian seperti banyak semut yang berusaha melarikan diri. Rasanya seperti akhir dunia. " 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Hari Ini, 76 Tahun Peristiwa Ledakan Bom Atom Hiroshima

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved