Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Garuda Shield

Latihan Garuda Shield TNI AD dan US Army Gunakan Artileri Roket Dan Canon

Ketiga daerah di Indonesia yang menjadi basis Latma Garuda Shield yaitu Baturaja Balikpapan dan Manado tepatnya di Makalisung.

Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Rizali Posumah
Tribunmanado.co.id/Andreas Ruauw
Prajurit TNI AD dalam Latma Garuda Shield bersama US Army. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado  - Sebanyak 1.547 US Army melaksanakan latihan bersama dengan 2.161 prajurit TNI AD.

Latihan ini terbagi di tiga wilayah berlangsung sejak tanggal 1 sampai 14 Agustus 2021.

Ketiga daerah di Indonesia yang menjadi basis Latma Garuda Shield yaitu Baturaja (Sumatera Selatan), Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Manado tepatnya di Makalisung Sulawesi Utara.

Latma Garuda Shield ke 15 tahun 2021 ini pun ditinjau langsung oleh KASAD Jenderal TNI Andhika Perkasa, salah satunya yang berlokasi di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Pada hari ini, Senin (9/8/2021), Jenderal TNI Andhika Perkasa meninjau langsung lokasi latma di Makalisung.

Ia menyebut beberapa materi latma.

Yakni Staff Exercise, Field Training Exercise (FTX), Live Fire Exercise (LFX), Aviation dan Medical Exercise (Medex).

Kemudian da dua program latihan lagi yang digabungkan, yaitu Joint Combined Exchange Training (JCET) dan Garuda Airborne.

"Perbedaan dari latma tahun ini dengan yang sebelumnya yaitu kali ini para prajurit dilengkapi dengan Artileri Medan, dimana meliputi penggunaan berbasis roket dan canon," ujar KSAD.

Lanjutnya, untuk roket yang digunakan yaitu dengan jarak capai hingga 12 kilometer dan untuk artileri bantuan canon menggunakan kaliber 105 dengan jenis KH 178.

"Sedangkan dari pihak US menggunakan canon jenis M119," terangnya. 

KSAD menyampaikan bahwa inti latihan ini bukanlah hanya terletak pada taktik dan peralatan tempur, melainkan bagaimana tigkat keakraban antara prajurit TNI AD dengan US Army.

"Tujuan dari latihan ini salah satunya mengajarkan soal solidaritas antaran dua jenis prajurit dari dua negara yang berbeda, bagaimana mereka bisa bergaul dan berbaur walaupun berbeda budaya dan bahasa," terangnya.

Untuk alasan dipilihnya Sulut sebagai lokasi Latma Garuda Shield, KSAD mengatakan bahwa ada beberapa penialaian dan kelebihan yang membuat daerah Makalisung, Sulawesi Utara dijadikan lokasi latma.

"Sulut dipilih karena yang pertama adalah kondisi geografisnya yang cocok untuk tempat pelatihan dimana ada kondisi Tropis, dan yang kedua Sulut juga menjadi replika dari kondisi wilayah terbuka," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved