Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Ingat Osama Bin Laden? jadi Aktor Bom WTC Amerika Serikat, CIA Lumpuhkan Lewat Cara Vaksin Palsu

Dua pesawat komersial secara sengaja menabrakan diri ke dua gedung tersebut disebut berada di bawah kendali pembajak dri kelompok teroris Al-Qaeda

Editor: Rhendi Umar
Kolasetribunmanado/Foto: Istimewa
Ingat Osama Bin Laden? jadi Aktor Bom WTC Amerika Serikat, CIA Sukses Lumpuhkan Lewat Vaksin Palsu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hancurnya gedung kembar World Trade Center (WTC) di New York, AS, pada 9 September 2001 telah membuat AS murka.

Dua pesawat komersial yang secara sengaja menabrakan diri ke dua gedung tersebut disebut berada di bawah kendali pembajak dri kelompok teroris Al-Qaeda.

Osama bin Laden, secara jelas menjadi latar belakang dari serangan Al-Qaeda yang dipimpinnya tersebut.

Sebagai pemimpin tertinggi, Al-Qaeda beberapa kali mengobarkan perang suci melawan AS.

Foto yang menunjukkan pesawat Boeing 767 United Ailrines penerbangan 175 sesaat sebelum menabrak menara selatan gedung World Trade Center di New York, Minggu (11/9/2001).
Foto yang menunjukkan pesawat Boeing 767 United Ailrines penerbangan 175 sesaat sebelum menabrak menara selatan gedung World Trade Center di New York, Minggu (11/9/2001). (eyesopenreport.com)

Bahkan, dalam sebuah fatwa yang dikumandangkan pada 1998, Osama bin Laden secara jelas menyerukan untuk membunuh orang-orang AS.

Dalam sebuah 'surat' bertajuk "Letter to America" yang dikirim pada November 2002 (setahun setelah serangan 9/11), secara eksplisit Osama menjabarkan latar belakangan serangan, yaitu:

Karena AS mendukung Israel

  • Adanya serangan pada warga Muslim di Somalia
  • Tindakan Filipina yang melawan warga Muslim dalam konflik Moro
  • Dukungan pada umat Muslim Lebanon yang terdampak agresi Israel
  • Adanya kekejaman terhadap umat Muslim di Chechnya oleh Rusia
  • Pemerintah pro-Amerika di Timur Tengah yang bertentangan dengan kepentingan umat Muslim
  • Adanya penindasan terhadap warga Muslim di Kashmir oleh India
  • Penolakan atas kehadiran militer AS di Arab Saudi
  • Pemberlakuan sanksi embargo terhadap Iraq 

Presiden AS saat itu, George W Bush pun langsung memberikan perintah jelas dan tegas kepada militer dan intelijen AS untuk memburu Osama bin Laden.

Siapa sangka, meski telah mengerahkan segala upaya terbaiknya, AS baru bisa menemukan dan melumpuhkan Osama pada 2011.

Ya, butuh 10 tahun, dan berganti presiden, untuk AS bisa menemukan buruan nomor satunya tersebut.

Operasi penyergapan tersebut pun benar-benar sangat mahal secara biaya di mana AS harus menghabiskan 60 juta dollar AS. 

Namun, sebelum pada akhirnya berhasil menembak mati Osama, ternyata AS telah melakukan segala cara untuk mengetahui posisinya.

Bahkan, salah satu upaya yang ditempuh untuk mengungkap keberadaan Osama bin Laden ternyata malah menjadi salah satu skandal terbesar di jagat spionase.

CIA yang bertugas untuk menentukan keberadaan Osama ternyata menghalalkan segala cara untuk bisa mencapai tujuannya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved