Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Senin 9 Agustus 2021, Keluaran 2:13-14 : Ketika Yang Salah Merasa Benar
"Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu
TRIBUNMANADO.CO.ID - Niat baik, dibalas dengan maksud jahat. Itulah yang dialami Musa. Musa yang baru saja membunuh orang Mesir demi membela dan menyelamatkan rekan sebangsanya, bermaksud mendamaikan 2 sesama orang Israel yang berkelahi. Dilatari niat baik, diapun menegur seorang di antara mereka yang salah.
Namun teguran dan niat baik Musa agar mereka berdamai sebagai satu keluarga bangsa Israel, ditolak mentah-mentah si yang salah.
Dia malah menantang dan menyerang bahkan balik mengancam Musa yang baru saja menyelamatkan sesama bangsa Israel dengan membunuh si penganiaya (orang Mesir).
Ancamannya itu membuat Musa tidak nyaman. Dia takut dan merasa nyawanya terancam akibat perbuatannya itu. Musa berpikir bahwa kasus pembunuhan yang dia lakukan itu pasti heboh.
Dia akan menanggung akibat perbuatannya itu. Padahal, niatnya baik untuk menyelamatkan bangsanya yang tertindas oleh kerja paksa.
Demikian firman Tuhan hari ini. "Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu: "Mengapa engkau pukul temanmu?"
Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?" Musa menjadi takut, sebab pikirnya: "Tentulah perkara itu telah ketahuan." (ay 13, 14)
Musa ketakutan akibat perbuatannya itu. Dia kuatir akibat pembunuhan yang dilakukannya itu, dia bakal dihukum berat.
Bahkan bisa dihukum mati (dibunuh) karena menentang perbudakan Mesir terhadap bangsa Israel, yang sudah menjadi garis komando perintah dari Firaun. Itu sama saja dengan melawan Firaun.
Sementara panggilan kemanusiaan dan kebangsaannya, memaksa dia melakukan perbuatan itu. Sebab sudah cukup lama dia mendengar jeritan penderitaan dan kesengsaraan umat Israel oleh Firaun.
Sementara dia sendiri tinggal di istana bersama Firaun. Dia merasa bersalah. Karena itu dia pergi menjumpai orang-orang sebangsanya dengan maksud melihat apa yang sebenarnya terjadi sekaligus berniat membela dan membebaskan mereka dari perbudakan.
Tapi niat baiknya Gatol (gagal total). Baru saja dia mengawali perjuangannya, Musa sudah ditantang bahkan ditolak oleh sesama orang Israel yang nyata-nyata salah telah memukul saudara sebangsanya.
Nyata-nyata salah tapi merasa benar dan membenarkan diri dengan menyalahkan dan menyerang orang lain (Musa). Itulah yang terjadi.
Sahabat Kristus, niat baik kita, tidak selalu ditanggapi baik oleh orang yang bersangkutan. Entah karena cara kita yang salah, ataupun karena orang yang menjadi alamat niat baik kita tidak suka dengan kita, akhirnya gagallah niat baik kita. Sama seperti yang dialami Musa.
Si yang salah membenarkan dirinya dengan menyalahkan orang lain.