Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Tokoh

Isu SARA Warnai Kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, Pelatih dan Tantowi Yahya Buka Suara

Di media sosial beredar sejumlah foto dan video yang mengandung SARA di balik kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu ini

Editor: Finneke Wolajan
(Instagram @enghian)
Eng Hian, pelatih yang mengantar Greysia/Apriyani meraih emas Olimpiade Tokyo 2020. 

Pada saat itu, Eng Hian dan Flandy Limpele harus terhenti pada babak semifinal setelah ditakhlukkan tim asal Korea Selatan, Kim Dong-moon dan Ha Tae-kwon dengan skor 15-8, 15-2.

Namun Eng Hian dan Flandy Limpele saat itu berhasil memenangkan pertandingan perebutan medali perunggu, mengalahkan pasangan Jens Eriksen/Martin Lundgaard Hansen dari Denmark dengan hasil 15-13, 15-7.

Tahun 2001 dan 2003, dia dan Flandy Limpele sempat pindah untuk bermain di Inggris.

Eng Hian mengundurkan diri dari Pemusatan Latihan Nasional di Cipayung, Jakarta Timur pada 1 Februari 2006.

Sejak Maret 2014, Eng Hian diberikan tugas oleh PBSI sebagai pelatih ganda putri pelatnas Cipayung.

Prestasi terkini Eng Hian terlihat ketika membawa pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari meraih medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.

Eng Hian sebelumnya juga sukses membawa Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih gelar juara di turnamen Yonex Thailand Open 2020 pada 12 - 17 Januari 2021.

Terbaru, Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas dalam cabang olahraga badminton Olimpiade Tokyo 2020. 

Pasangan ganda peringkat ketujuh dunia ini meraih medali emas setelah mengalahkan ganda terkuat asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Pada set pertama, ganda terbaik Indonesia ini menang dengan skor 21-19.

Pada set kedua, pertandingan yang mendebarkan tersebut berakhis dengan skor 21-15.

Medali emas ganda putri badminton ini menjadi pelipur lara setelah dua ganda putra terbaik asal Indonesia gagal memberi medali kepada Indonesia.

Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang peringat pertama dunia gagal pada babak perempat final.

Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan peringkat kedua dunia gagal di babak semifinal.

Pesta kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu sempat tertunda sesaat setelah ganda China meminta Chalenge.

Wasit pertandingan kemudian memutarkan rekaman pertandingan dan ternyata bola memang keluar sehingga menambah skor untuk pasangan Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Isu SARA di Balik Kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu Dikritik Tantowi Yahya, Eng Hian Bersuara

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved