Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Bantuan Rp 2 Triliun

Terungkap Uang Rp 2 Triliun Tak Ada, Kapolda Minta Maaf Sudah Buat Kegaduhan, 'Kelamahan Saya'

Ia mengatakan, sebagai seorang manusia ia tidak terlepas dari kesalahan. Untuk itu, ia sebagai pribadi dan Kapolda Sumsel memohon maaf

Editor: Finneke Wolajan
TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri dan dokter keluarga alm. Akidi Tio di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan saat ditemui setelah penyerahan dana bantuan Rp. 2 Triliun dari keluarga Akidi Tio untuk penanganan covid-19 di Sumsel, Senin (26/7/2021) 

Dalam diskusi bersama Prof Hardi dan Kadinkes Sumsel, Heriyanti anak Akidi Tio menjelaskan bahwa uang tersebut ada dan dalam berbentuk cek.

Diakui Kapolda, setelah mendapatkan informasi dana hibah tersebut pihaknya membentuk tim mencari kebenaran dana tersebut. Namun, hingga kini Kapolda menegaskan dana itu belum ada.

"Saya sudah mengecek dana tersebut dan seperti kita ketahui sampai kini dananya belum ada," terangnya.

Nasib Heriyanti

Di tempat terpisah, setelah kurang lebih satu setengah jam memeriksa kondisi Heriyanti, Kasub Bag Psipers Bag Psikolog Polda Sumsel Kompol Jarot Budi Purnomo keluar dari rumah tersebut sekitar pukul 12:35 WIB, Kamis (5/8/2021).

Diberitakan, kondisi Heriyanti langsung drop dan sakit setelah tidak bisa dicairkannya dana Rp 2 T yang dijanjikannya tersebut.

Tanpa memberikan keterangan kepada awak media, Kompol Jarot Budi Purnomo bergegas masuk ke dalam mobil berwarna putih yang menjemputnya di dalam pagar rumah Heryanti.

"Bisa wawancara pak? Terkait pemeriksaan kondisi ibu Heryanti, " tanya awak media.

Merespon pertanyaan awak media, ia hanya menempelkan kedua telapak tangannya yang mengisyaratkan permohonan maaf, sambil masuk ke dalam mobil.

Dia bersama kedua rekannya dijemput mobil CR-V berwarna putih dengan plat BG 1142 IO.

Sementara itu, setidaknya 10 orang anggota Jatanras Polda Sumsel masih menjaga ketat rumah Heryanti. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari warga.

Sebelumnya, Heriyanti menjalani tes PCR dengan bantuan tenaga kesehatan dari Dinkes Sumsel.

Sesak nafas yang dikeluhkan pun kini sudah tidak ada usai pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dokter instalasi forensik RS Bhayangkara Palembang Kompol dr Mansuri SpF, Rabu (4/8/2021).

"Sudah lepas dari tabung oksigen, ibu Heriyanti dalam keadaan sehat begitu juga sang suami dan anaknya, " kata Kompol dr Mansuri kepada awak media.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved