BP2MI Manado Fasilitasi Pemulangan Jenazah Meifi Sumilat

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado kembali memfasilitasi pemulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sulut.

BP2MI Manado dan BP2MI Surabaya memulangkan jenazah Meifi Sumilat dari Surabaya, Jatim.

Jenazah Meifi, PMI asal Minahasa Utara tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado pada Rabu (04/08/2021) petang.

Jenazah diterbangkan ke Manado dari Surabaya menumpangi pesawat Lion Air. Jenazah langsung dibawa ke tempat asal di Kabupaten Minut.

Kepala BP2MI Manado, Hendra Makalalag menjelaskan, pihaknya mendapat informasi ada PMI asal Sulut yang meninggal  dari BP2MI Surabaya.

Keterangan yang diperoleh, Meifi meninggal dunia pada 1 Agustus 2021 dalam perjalanan menuju Bandara Juanda.

Ia hendak pulang ke Manado setelah menjalani  proses karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Sebelumnya, Meifi Sumilat tiba di Surabaya pada 24 Juli 2021 setelah bekerja di Singapura.

Ia telah menjalani proses karantina selama delapan hari dengan hasil tes swab PCR pertama 24 Juli 2021 negatif dan swab PCR kedua tanggal 30 Juli 2021 negatif.

Menurut pihak supir yang mengantarkan ke bandara, almarhum tiba-tiba tidak sadarkan diri.

Meifi langsung dibawa ke RSUD Dr Soetomo Surabaya. Sopir juga langsung melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian Sedati, dimana tempat kejadian berada.

Berdasarkan surat keterangan kematian yang dikeluarkan oleh pihak RSUD Dr Soetomo Surabaya, penyebab kematian bukan disebabkan penyakit menular melainkan  serangan jantung.

Makalalag menjelaskan, jenazah almarhum diterima dengan baik oleh pihak keluarga.

“Jenazah telah kami serahkan kepada keluarga almarhum di Minut dengan disaksikan oleh pemerintah daerah setempat," kata Hendra kepada Tribunmanado, Kamis (05/08/2021).

Hendra menyampaikan, pemulangan jenazah ini adalah bentuk kehadiran Negara untuk melayani PMI dan keluarganya.