Cat Pesawat Kepresidenan
Biaya 2 Miliar untuk Cat Pesawat, IPI: Apakah Pengecetan Itu Jadi Prioritas dan Urgen Disaat Pandemi
Terkait perubahan warna pesawat kepresidenan sedang menjadi pembahasan, hal tersebut dikarenakan proses pengecetan tersebut dilakukan saat pandemi.
"Saya sudah melihatnya dan cat pesawat itu merah putih, bukan merah seutuhnya atau dominasi merah," kata dia.
Karyono menilai mengidentikan warna Parpol dengan pemerintahan atau simbol kenegaraan terlalu berlebihan.
Lagipula, pemerintah Jokowi-Ma'ruf dan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya merupakan hasil koalisi dari sejumlah partai.
"Saya kira sudah engga zaman lagi menganggap simbol partai dalam sistem kenegaraan," katanya.
Sementara itu terkait dengan anggaran pengecatan pesawat kepresidenan yang mencapai Rp 2 miliar, kata Karyono, harus ditelusuri lebih jauh.
Apakah anggaran tersebut baru dialokasikan sekarang ini atau dari jauh jauh hari.
Apabila baru dialokasikan pada APBN 2021 sekarang, maka harus dipertanyakan urgensinya.
Sementara itu apabila sudah dialokasikan sejak jauh-jauh hari, maka pengecatan tersebut merupakan hal yang wajar apalagi disertai dengan perawatan berkala pesawat.
"Tidak masalah kalau dialokasikan sejak lama, makanya harus dicek kalau dialokasikan sekarang sekarang ini menjadi pertanyaan apakah pengecetan tersebut menjadi prioritas dan urgen, karena saat ini sedang Pandemi," katanya.
Sebelumnya Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pesawat yang dicat ulang hanya pesawat BBJ2 saja.
Pengecatan ulang pesawat dilakukan sekaligus perawatan berkala.
Pesawat Kepresidenan. (FOTO: JET PHOTOS/Abdiel Ivan Rivandi)(Via Kompas.com)
"Pesawat itu sudah 7 tahun, secara teknis memang harus memasuki perawatan besar, overhaul. Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan," kata Heru kepada wartawan, Selasa, (3/8/2021).
Heru mengatakan bahwa pengecetan dilakukan karena ada sebagian cat yang terkelupas sehingga harus diperbaharui.