Masih Ingat
Ingat Dedy Mulyadi, Anggota DPR RI yang Dikenal Merakyat? Kini Diperiksa KPK Kasus Dugaan Suap
Kabar terbaru, anggota DPR RI Dedy Mulyadi diperiksa KPK terkait kasus suap korupsi di Jawa Barat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Dedi Mulyadi, anggota DPR RI yang dikenal merakyat?
Dedy Mulyadi merupakan anggota DPR RI dapil Jawa Barat.
Kabar terbaru, mantan Bupati Purwakarta ini diperiksa KPK terkait kasus korupsi.

Dilansir dari Tribunnews.com, Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Anggota DPR RI dari fraksi Partai Golkar Dedi Mulyadi sebagai saksi kasus dugaan suap pengurusan dana bantuan provinsi ( banprov ) kepada Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2017-2019 pada Rabu (4/8/2021) ini.
Dedy Mulyadi digarap tim penyidik lembaga antirasuah untuk tersangka eks Wakil Ketua DPRD Jawa Barat yang juga mantan Ketua DPD Golkar Jabar Ade Barkah Surahman (ABS) dan kawan-kawan.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri menerangkan, penyidik mendalami pengetahuan Dedi Mulyadi terkait penggunaan dana banprov untuk kepentingan pihak-pihak tertentu dalam kasus ini.
"Tim Penyidik mendalami pengetahuan saksi antara lain mengenai dugaan adanya aliran sejumlah dana yang salah satunya bersumber dari banprov untuk Kabupaten Indramayu yang kemudian digunakan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu yang terkait dengan perkara ini," terang Ali dalam keterangannya, Rabu (4/8/2021).
Ali Fikri mengatakan keterangan lengkap Dedi telah termuat dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang tidak bisa disampaikan seutuhnya.
"Pada saat persidangan nanti seluruh fakta hasil penyidikan kami akan konfirmasi kembali kepada para saksi," kata dia.
Dedi Mulyadi yang diperiksa kurang lebih selama 30 menit mengaku ditanya tim penyidik KPK soal perbuatan suap yang dilakukan Ade Barkah Surahman dan eks Anggota DPRD Jawa Barat Siti Aisyah Tuti Handayani.
"Ditanya masalah Pak ABS [Ade Barkah Surahman] dan Bu Siti Aisyah, karena kebetulan saya Ketua DPD-nya dulu," ucap Dedi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (4/8/2021).
Ia diketahui pernah menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Barat sebelum digantikan Ade Barkah Surahman.
Dedi Mulyadi berkata hanya diberi tiga pertanyaan oleh tim penyidik KPK.
Ia tak memberikan dokumen apapun dalam pemeriksaan itu.
"Ada lah tiga [pertanyaan] kayaknya, cuma sebentar cuma berapa menit, enggak ada apa-apa ini," kata Dedi.