Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Kasus Covid

Update Kasus Covid 19 Senin 2 Agustus 2021 di Indonesia, Lengkap Jumlah Pasien Sembuh dan Meninggal

Info kasus covid 19 atau virus corona Senin 2 Agustus 2021 di Indonesia. Data terkini jumlah pasien sembuh dan meninggal dunia karena covid 19.

Tribun Manado/Handhika Dawangi
Update kasus covid 19 di Indonesia Senin 2 Agustus 2021. 

"Prinsipnya kita ingin seluruh nakes kita terjaga dengan baik staminanya kesehatannya tentu keselamatannya, berbagai upaya kita akan kerjakan untuk memastikan seluruh nakes kita bisa hadir ditengah-tengah masyarakat memberikan pelayanan terbaik," kata dia.

Diketahui, Kementerian Kesehatan menegaskan vaksinasi dosis ketiga (booster) saat ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, dr.Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, target sasaran nakes sebagai penerima vaksin booster sekitar 1,5 juta orang.

Adapun peruntukan booster tidak untuk masyarakat umum mengingat keterbatasan pasokan vaksin, serta masih ada lebih dari 160 juta penduduk belum mendapatkan suntikan.

"Suntikan ketiga atau booster hanya diperuntukan untuk tenaga kesehatan, termasuk tenaga pendukung kesehatan,” kata dr. Nadia.

Vaksin Sinovac Hanya Ampuh 6 Bulan?

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat bicara mengenai kabar efektivitas vaksin atau periode tahannya vaksin hanya 6 bulan.

Menurut dia, periode ketahanan vaksin baru dapat diketahui setelah laporan uji klinis 3 rampung.

"Periode tahannya vaksin, baru akan bisa keluar secara formal sesudah selesainya final report uji klinis 3," katanya usai rapat terbatas dengan presiden Jokowi, Senin, (2/8/2021).

Hampir semua vaksin, kata Budi, laporan akhir uji klinis 3 nya keluar pada akhir tahun ini.

Oleh karenanya belum ada penjelasan resmi dan ilmiah mengenai periode lamanya keampuhan vaksin.

"Seingat saya yang pertama kali keluar itu vaksin Pfizer kemudian Astrazeneca. Jadi Pfizer dan Astrazeneca baru keluar final report uji klinis 3 nya di kuartal 4 tahun ini," katanya.

"Sinovac sepemahaman saya juga baru keluar di akhir tahun ini. (maka) diakhir tahun ini lah kita tahu (periode ketahanan vaksin," sambungnya.

Adapun data -data lain termasuk yang menyebutkan keampuhan vaksin hanya enam bulan itu merupakan data adhoc, tidak resmi atau tidak formal. Ia meminta media untuk tidak memberitakan kabar yang belum resmi, karena akan menimbulkan berbagai spekulasi.

"Terlalu banyak spekulasi akan membingungkan rakyat, sehingga saya minta temen-temen media untuk memastikan, kita menyebarkan berita-berita yang secara ilmiah, secara bukti ilmiahnya benar dan pasti, harus pasti," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved