Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Greysia Polii

Kisah Perjalanan Karier Pebulutangkis Indonesia Asal Tomohon Greysia Polii

Greysia Polii saat ini menjadi perbincangan dunia. Ia dan Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas bagi Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Penulis: Hesly Marentek | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Hesly Marentek
Hershya Polii saat menyaksikan Adiknya Greysia Polii bertanding di final Badminton Olimpiade Tokyo. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado -- Nama Greysia Polii saat ini menjadi perbincangan dunia.

Pebelutangkis asal Kota Tomohon, Sulawesi Utara ini bersama pasangannya Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas bagi Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Keduanya mengalahkan pasangan China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dua gim langsung 21-19 dan 21-15 di Final Badminton Olimpiade Tokyo 2020.

Capaian Greysi/Apryani sekaligus menjadi sejarah, yang mana untuk pertama kalinya Indonesia menyabet emas dalam nomor Ganda Putri di Ajang Olimpiade.

Lalu bagaimana perjalanan Greysia Polii hingga menuju Juara Badminton Olimpiade Tokyo 2020?

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (Tangkap layar instagram tokyo2020)

Tribun Manado mendapat kesempatan melakukan wawancara Eksklusif bersama Hershya Ade Polii yang merupakan kakak kandung Greysia Polii.

Ia menceritakan Greysia kecil sudah harus kehilangan sang Ayah pada saat masih berusia 2 tahun.

Sejak saat itu Greysia hanya dibesarkan oleh Ibunya yang saat ini berusia 75 tahun.

"Papa meninggal saat Greysia masih umur 2 tahun," kata Hershya usai nonton bareng Final Olimpiade di Terung Kabasaran Kolongan Tomohon.

Greysia pun mulai menggeluti bulu tangkis sejak usia 5 tahun.

"Sejak Greysia 5 tahun mama selalu suport. Mama terus antar Greysia latihan, juga kami kakak-kakak memberikan suport penuh ," ungkap Perempuan yang akrab disapa Ade ini.

"Saat itu dia latihan di PB Pisok. Duluh sempat pernah sama-sama latihan dengan Liliana Natsir," ujarnya seraya menambahkan duluhnya mereka tinggal Kota Tomohon tepatnya di Jalan Okoy Kakaskasen.

"Kami tinggal di Tomohon. Ayah kami memang asli Tomohon," katanya.

Greysia sendiri menurut Hershya, terinpirasi dari kakaknya Mama yang juga merupakan Atlit bulu tangkis.

"Terinspirasi dari tante kami yang kebetulan atlit Bulatangkis. Tante kami sempat ikut di Uber Cup," ujarnya.

Hershya Polii saat menyaksikan Adiknya Greysia Polii bertanding di final Badminton Olimpiade Tokyo.
Hershya Polii saat menyaksikan Adiknya Greysia Polii bertanding di final Badminton Olimpiade Tokyo. (tribunmanado.co.id/Hesly Marentek)
Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved