Greysia Polii
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Cetak Sejarah, Bulutangkis Indonesia Raih Emas di Olimpiade Tokyo
Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil mendapatkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Foto: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
Greysia Polii membalas poin tersebut lewat sebuah pukulan tipu-tipu menyilang, skor menjadi 9-7.
Rally berlanjut pada poin-poin berikut, sebuah pukulan tanggung dari Chen/Jia menyangkut di net yang membuat skor menjadi 11-8 untuk keunggulan Greysia/Apriyani pada jeda interval.
Selepas jeda, pasangan China merebut tiga poin beruntun lewat penempatan bola matang yang tak bisa dikembalikan sempurna oleh Greysia. Skor menjadi 11-11.
Poin berikut dimenangkan Greysia/Apriyani setelah ganda China beradu raket yang membuat pukulan mereka keluar karena rusaknya raket.
Greysia/Apriyani merebut satu poin lagi hingga kedudukan menjadi 13-11.
Pertandingan berjalan ketat, tukar-menukar poin terjadi hingga kedudukan menjadi 19-14, jarak selisih poin terjauh dalam gim itu.
Namun, pasangan China belum selesai, mereka merebut tiga poin beruntun hingga kedudukan menjadi 19-17.
Sebuah smash keras dari Jia bahkan mengenai tubuh Apriyani yang membuat poin menjadi 19-18.
Beruntung, empat poin beruntun China terputus saat pukulan Chen menyangkut di net, skor 20-18.
Gim pertama ditutup lewat permaian seru di mana Chen/Jia tampak total menyerang namun Greysia/Apriyani menampilkan pertahanan solid.
Sebuah pukulan jauh ke belakang dari Chen/Jia keluar, skor 21-18 untuk pasangan Greysia/Apriyani.
Memasuki gim kedua, laga berhias pertarungan psy war soal shuttlecock antara diganti atau tidak.
Sebuah smash keras Apriyani membuat Greysia/Apriyani unggul 3-1.
Skor merambat menjadi 7-2 saay Apriyani menempatkan bola silang yang tak bisa dijangkau Chen/Jia.