RHK Senin 2 Agustus 2021
BACAAN ALKITAB Yunus 1:4-6 - Sabda Allah di Tengah Badai
Bumi, laut, alam semesta dengan segala isinya, baik di bawah, di atas, maupun di dalamnya, adalah ciptaan-Nya.
Yunus 1:4-6
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bumi, laut, alam semesta dengan segala isinya, baik di bawah, di atas, maupun di dalamnya, adalah ciptaan-Nya. Semua ada dalam kuasa dan kendali-Nya. Semuanya tunduk pada kekuasaan-Nya.
Bahkan jika manusia tidak lagi tunduk kepada Tuhan dan tidak lagi memuji Allah, Allah akan memakai alam ini untuk kemuliaan-Nya. Alam ini akan memuji Tuhan, menurut kehendak Tuhan (Mazmur 148:7, .
Ketika manusia juga tidak taat pada-Nya, Allah bisa bersabda melalui alam untuk menundukkannya agar menjadi percaya dan taat. Termasuk kepada Yunus. Allah memakai angin ribut dan badai besar menyadarkan dan menundukkan Yunus. Allah berfirman melalui badai dan gelombang kepada Yunus.

Kapal yang ditumpangi Yunus oleng. Bahkan nyaris terpukul hancur oleh badai dahsyat itu. Semua penumpang dan ABK (anak buah kapal) pun ketakutan.
Demikian firman Tuhan hari ini.
Tetapi TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.
Awak kapal menjadi takut, masing-masing berteriak-teriak kepada allahnya, dan mereka membuang ke dalam laut segala muatan kapal itu untuk meringankannya. Tetapi Yunus telah turun ke dalam ruang kapal yang paling bawah dan berbaring di situ, lalu tertidur dengan nyenyak.
Datanglah nakhoda mendapatkannya sambil berkata: "Bagaimana mungkin engkau tidur begitu nyenyak? Bangunlah, berserulah kepada Allahmu, barangkali Allah itu akan mengindahkan kita, sehingga kita tidak binasa." (ay 4-6)_
Yunus, si hamba Tuhan pemberani itu, malah tertidur nyenyak di tengah badai menderu. Yunus, orang yang tidak pernah takut dengan apapun, kecuali kepada Tuhan. Termasuk kepada alam. Sebab dia sangat tahu, alam adalah milik Tuhan dan berada dalam kendali-Nya. Dia tahu bahwa Tuhan akan menolongnya.
Maka, meski angin ribut menerpa, badai dahsyat menderu dan mendera kapal mereka, dia santai saja dan menikmatinya dalam tidur nyenyak.
Sampai akhirnya nakhoda menemukannya dan membangunkannya. Nakhoda memaksa dia agar berdoa kepada Tuhannya agar menolong mereka. Pada akhirnya benar adanya, Allah Yunus yakni Allah kitalah yang sanggup menolong mereka. Hanya Dia saja yang mampu menundukkan alam setelah pengakuan Yunus.
Sahabat Kristus, kalau alam saja tunduk pada Allah dan mengikuti segala perintah-Nya, apalagi yang kita takutkan di tengah dunia ini kecuali kepada Tuhan. Jadi, tunduklah kepada Allah, bukan kepada alam. Sebab alam hanya ciptaan Allah, sedangkan Allah kita pencipta dan pemiliknya.
Alam saja jauh berada di bawah kendali-Nya, apalagi segala persoalan hidup kita. Alam ini juga Tuhan ciptakan dan karuniakan untuk kita miliki dan kuasai dengan baik, benar dan bertanggungjawab. Sebab kalau tidak, Allah akan bersabda dan menghukum kita dengan alam.
Jadi, apapun persoalan hidup kita, semuanya akan selesai di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Apapun penyakit, pergumulan dan kesengsaraan kita, serta seberat apapun, akan selesai di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Karena Dia mahakuasa sekaligus mahabaik dan mahakasih.
Yang penting kita tidak melawan Allah, amanlah hidup kita. Jika kita setia, taat dan dengar-dengaran pada-Nya, jayalah kita, di bumi dan di sorga. Jika tidak, kita diperingatkan-Nya dengan alam.