Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Mengingat Gempa 6,5 SR Guncang Wilayah di Jawa Barat yang Membuat Banyak Bangunan Roboh

Seperti yang diketahui sebelumnya Sukabumi pada kemarin hari Sabtu diguncang gempa.

Editor: Glendi Manengal
Bangkapos.com
Ilustrasi gempa bumi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui sebelumnya Sukabumi pada kemarin hari Sabtu diguncang gempa.

Gempa tersebut cukup menjadi perhatian warga karena terjadi di daratan yang banyak pemukiman.

Hingga gempa tersebut mengingatkan gempa besar yang terjadi pada 39 tahun lalu.

Baca juga: Sosok Muamar Qadafi? Pelatih Bulu Tangkis Asal Indonesia, Sukses Latih Kevin Cordon di Guatemala

Baca juga: Bayar Listrik di Awal Bulan Lebih Nyaman dengan Aplikasi PLN Mobile

Baca juga: Sosok Tamara Bleszynski, Artis yang Kerap Bagikan Bantuan ke Masyarakat Bali di Masa Pandemi


Gedung STIE Kerjasama, Jalan Porwanggan No. 549, Purwo Kinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta, roboh akibat gempa di Yogyakarta pada 26 Mei 2006 (KOMPAS/DAVY SUKAMTA)

Gempa bumi yang terjadi Sabtu (31/7/2021) pagi di Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengingatkan Iding Nasrudin (61) kepada peristiwa gempa besar 39 tahun lalu.

Tahun 1982, gempa besar pernah terjadi di kawasan tersebut.

Kecamatan Cireunghas memang berada di Sesar Cimandiri.

Beberapa bulan terahir, Sesar Cimandiri cukup aktif.

Bahkan di akhir pekan ini, pada Jumat dan Sabtu kemarin ada dua gempa bumi terjadi.

Menurut, Iding Nasrudin (61), yang merupakan warga Kampung Gandasoli, Desa Cipurut, pertengahan tahun 1982 terjadi gempa yang sangat menakutkan bagi warga sekitar.

Puluhan bangunan rumah milik warga, masjid, sekolah, dan stasiun roboh angkibat guncangan gempa bumi 6,5 magnitude.

Bahkan sebagian tanah pada saat itu mengalami ambles dan terjadi retakan di berbagai titik.

"Dulu 1982 pernah terjadi gempa besar yang dirasakan warga Cireunghas. Saat itu bangunan pada rusak. Namun tidak ada korban meninggal. Titik gempa dulu katanya pusat gempanya di Gunung Manglayang," kata Iding.

Akibat peristiwa itu ia dan warga lainnya harus mengungsi.

"Saya dan warga dulu mengungsinya tiga hari," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved