Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

'Semuanya Menjerit', Presiden Jokowi Diprotes Langsung oleh Rakyat saat Kunjungi Kampung

PPKM darurat agar ekonomi tetap dapat berjalan, Presiden Jokowi diprotes masyarakat.

Editor: Frandi Piring
Tangkap Layar Instagram jokowi
Presiden Jokowi kunjungi kampung dan menerima protes agar PPKM dibuka. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Alasan pemerintah menerapkan PPKM di berbagai daerah bertujuan untuk menjaga kestabilan ekonomi.

Bukan menghalangi putaran ekonomi di tengah masyarakat.

Namun di beberapa titik, masih ada masyarakat yang melakukan protes agar PPKM dicabut.

Penerapan PPKM level IV.
Penerapan PPKM level IV. (Dokumentasi Tribun Manado)

Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah memilih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM ) darurat agar ekonomi tetap dapat berjalan.

Jokowi menuturkan, kebijakan lockdown tak dipilih sebab opsi tersebut akan menutup total semua sektor.

"Yang namanya PPKM Darurat itu kan semi-lockdown.

Itu masih semi aja saya masuk ke kampung, saya masuk ke daerah,

semuanya menjerit minta untuk dibuka," kata Jokowi dalam acara pemberian banpres produktif usaha mikro di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/7/2021).

Pemerintah, kata Jokowi, terpaksa menerapkan PPKM darurat untuk menekan lonjakan kasus virus corona.

Lonjakan itu terjadi akibat penyebaran varian Delta yang begitu cepat.

Kebijakan tersebut diambil agar pemerintah bisa mengatasi krisis kesehatan, tetapi juga tak melupakan sisi ekonomi.

"Kalau lockdown kita bisa bayangkan, dan itu belum juga bisa menjamin dengan lockdown itu permasalahan menjadi selesai," ujar Jokowi.

Dengan pemberlakuan PPKM darurat, Jokowi mengeklaim, kasus Covid-19 di Pulau Jawa sudah mulai melandai.

Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta per hari ini tercatat turun di angka 38 persen.

Padahal, beberapa waktu lalu angkanya hampir menyentuh 90 persen.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved