Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Komentari Postingan Terkait Pencariannya di FB Polisi, Buron "Most Wanted" Ini Akhirnya Tertangkap

Ia berkomentar untuk menanyakan hadiah uang di unggahan Departemen Kepolisian Tulsa yang mencantumkan berita pencariannya.

(FACEBOOK TULSA POLICE DEPARTMENT)
Tangkapan layar dari unggahan Departemen Kepolisian Tulsa, Amerika Serikat, yang memberitakan penangkapan Lorraine Graves, buron most wanted di Oklahoma pada Kamis (15/7/2021), setelah keberadaannya terlacak akibat berkomentar di postingan pencariannya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang wanita yang merupakan buron most wanted atau paling dicari di Oklahoma, Amerika Serikat (AS) berhasil diringkus.

Aparat berhasil meringkusnya setelah Ia ketahuan berkomentar di akun Facebook polisi.

Buron tersebut bernama Lorraine Graves.

Sosok Ramsdell, Wanita dengan Mulut Terbesar di Dunia, Mampu Melahap Burger 4 Lapis, Pecahkan Rekor

Ia berkomentar untuk menanyakan hadiah uang di unggahan Departemen Kepolisian Tulsa yang mencantumkan berita pencariannya.

Melansir New York Post pada Minggu (18/7/2021), Graves ditangkap atas tuduhan pembunuhan.

Pada unggahan itu, Graves yang memakai nama asli di akunnya berkomentar, “Di mana hadiah uangnya?”

Polisi kemudian menangkapnya pada Kamis (15/7/2021) di Tulsa utara.

Hadiah penangkapannya saat itu adalah 500.000 dollar AS (Rp 7,23 miliar), kata polisi.

Polisi mencari keberadaan Graves karena pada Maret terlibat pembunuhan terhadap Eric Graves, pria berusia 30 tahun yang ditemukan tewas dengan luka tembak di Apartemen St Thomas Square.

Tidak diketahui pasti apa hubungan Lorraine dan Eric.

Sebanyak dua tersangka lainnya, Jayden Hopson dan Gabriel Hobson, juga dijatuhi tuduhan pembunuhan atas penembakan tersebut, menurut polisi.

Komentar Lorraine di Facebook membuat beberapa netizen bingung.

“Kamu lebih baik menjauh dari media sosial, mereka bisa melacakmu!!” tulis komentar Jane Doe.

"Tidak akan selucu ini saat kamu diproses," timpal netizen lain.

Komentar Lorraine sudah dihapus, tetapi telanjur di-screenshot warganet, sehingga menjadi viral dan mendapat lebih dari 1.200 komentar hingga 18 Juli.

"Ya, apakah dia mendapatkan uang hadiahnya," sindir seorang netizen setelah berita penangkapan itu beredar.

Kabur Setelah Ulahnya Sebabkan Kecelakaan Massal di Tour de France, Wanita Ini Kini Buron

Wanita tak dikenal itu <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tertangkap' title='tertangkap'>tertangkap</a> kamera memegang tanda bertuliskan ?Ayo kakek-nenek?, dalam campuran bahasa Perancis dan Jerman, menyebabkan 21 pengendara cederanya dalam salah satu kecelakaan terburuk dalam sejarah Tour de France.

Polisi Perancis sedang memburu wanita penggemar sepeda yang menyebabkan salah satu kecelakaan terburuk dalam sejarah Tour de France.

Jaksa di Brittany meluncurkan penyelidikan kriminal setelah 21 pengendara terluka oleh papan tulisan tangan penonton, sebelum dia melarikan diri dari tempat kejadian.

Wanita tak dikenal itu tertangkap kamera memegang tanda bertuliskan “Ayo kakek-nenek”, dalam campuran bahasa Perancis dan Jerman.

Penggemar itu menatap ke kamera TV di jalur sepeda yang dilewati pebalap dan tidak memperhatikan pengendara yang dengan cepat mencapai posisinya.

Kecelakaan massal itu terjadi pada tahap satu kejuaraan sepeda terbesar di dunia, hanya beberapa menit setelah Christian Prudhomme memulai balapan sepeda tahunan yang kini mencapai edisi ke-108.

Tony Martin, di sisi kanan peleton, jatuh setelah menabrak lengan dan papan penggemar itu, dan mendorong seluruh tim Jumbo Visma bersamanya.

Ada beberapa pebalap yang mengalami cedera serius akibat kecelakaan. Pebalap Jerman Jasha Sutterlin terpaksa menarik diri dari seluruh kejuaraan.

Seorang juru bicara Gendarmerie Finistere mengatakan: "Penonton yang menyebabkan kecelakaan ini meninggalkan tempat kejadian sebelum kedatangan para penyelidik.

"Semuanya sedang dilakukan untuk mencoba dan menemukannya. Dia mengenakan kacamata dan mengenakan celana jins biru, sweter bergaris merah dan putih, dan jaket kuning," melansir The Sun pada Minggu (27/6/2021).

Jaksa menegaskan bahwa mereka telah membuka penyelidikan kriminal untuk “dengan sengaja melanggar peraturan keselamatan dan menyebabkan cedera yang mungkin mencegah seseorang beraktivitas hingga tiga bulan.”

Seperti dilansir Daily Mail, pelanggaran semacam itu di Perancis dapat dihukum hingga satu tahun penjara dan denda yang setara maksimal 13.000 poundsterling (Rp 260 juta).

Pierre-Yves Thouault, wakil direktur balapan Tour de France, juga mengatakan bahwa penyelenggara telah mengajukan keluhan hukum resmi terhadap penggemar.

"Ini adalah perilaku yang tidak dapat diterima. Ada aturan keselamatan yang harus diikuti. Penonton tidak menyeberang jalan, mereka tidak mengambil foto narsis.

“Terus terang sikapnya gila. Yang tampil itu pebalapnya, bukan penontonnya yang mau di TV.”

“Tur harus tetap merupakan sebuah perayaan tapi karena sikap minoritas yang sangat kecil, itu hancur. Kami tidak bisa lagi menerima ini. Kami menuntut wanita ini yang berperilaku sangat buruk.”

"Kami melakukan ini agar oknum yang melakukan ini tidak merusak pertunjukan untuk semua orang."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kabur Setelah Ulahnya Sebabkan Kecelakaan Massal di Tour de France, Wanita Ini Kini Buron

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Buron "Most Wanted" Tertangkap gara-gara Ikut Komentar di Facebook Polisi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved