Berita Heboh
Komentari Postingan Terkait Pencariannya di FB Polisi, Buron "Most Wanted" Ini Akhirnya Tertangkap
Ia berkomentar untuk menanyakan hadiah uang di unggahan Departemen Kepolisian Tulsa yang mencantumkan berita pencariannya.
Komentar Lorraine sudah dihapus, tetapi telanjur di-screenshot warganet, sehingga menjadi viral dan mendapat lebih dari 1.200 komentar hingga 18 Juli.
"Ya, apakah dia mendapatkan uang hadiahnya," sindir seorang netizen setelah berita penangkapan itu beredar.
Kabur Setelah Ulahnya Sebabkan Kecelakaan Massal di Tour de France, Wanita Ini Kini Buron
Polisi Perancis sedang memburu wanita penggemar sepeda yang menyebabkan salah satu kecelakaan terburuk dalam sejarah Tour de France.
Jaksa di Brittany meluncurkan penyelidikan kriminal setelah 21 pengendara terluka oleh papan tulisan tangan penonton, sebelum dia melarikan diri dari tempat kejadian.
Wanita tak dikenal itu tertangkap kamera memegang tanda bertuliskan “Ayo kakek-nenek”, dalam campuran bahasa Perancis dan Jerman.
Penggemar itu menatap ke kamera TV di jalur sepeda yang dilewati pebalap dan tidak memperhatikan pengendara yang dengan cepat mencapai posisinya.
Kecelakaan massal itu terjadi pada tahap satu kejuaraan sepeda terbesar di dunia, hanya beberapa menit setelah Christian Prudhomme memulai balapan sepeda tahunan yang kini mencapai edisi ke-108.
Tony Martin, di sisi kanan peleton, jatuh setelah menabrak lengan dan papan penggemar itu, dan mendorong seluruh tim Jumbo Visma bersamanya.
Ada beberapa pebalap yang mengalami cedera serius akibat kecelakaan. Pebalap Jerman Jasha Sutterlin terpaksa menarik diri dari seluruh kejuaraan.
Seorang juru bicara Gendarmerie Finistere mengatakan: "Penonton yang menyebabkan kecelakaan ini meninggalkan tempat kejadian sebelum kedatangan para penyelidik.
"Semuanya sedang dilakukan untuk mencoba dan menemukannya. Dia mengenakan kacamata dan mengenakan celana jins biru, sweter bergaris merah dan putih, dan jaket kuning," melansir The Sun pada Minggu (27/6/2021).
Jaksa menegaskan bahwa mereka telah membuka penyelidikan kriminal untuk “dengan sengaja melanggar peraturan keselamatan dan menyebabkan cedera yang mungkin mencegah seseorang beraktivitas hingga tiga bulan.”
Seperti dilansir Daily Mail, pelanggaran semacam itu di Perancis dapat dihukum hingga satu tahun penjara dan denda yang setara maksimal 13.000 poundsterling (Rp 260 juta).