Olimpiade Tokyo 2020
Pemenang Angkat Besi Asal China Diterpa Isu Doping, Windy Cantika Aisah Bisa Dapat Medali Perak
Pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2021 meminta Hou Zhihou untuk menjalani tes anti-doping dalam waktu dekat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar baik datang bagi peraih medali perunggu Indonesia di cabor angkat besi kelas 49 kg.
Pasalnya, hal mengejutkan dari cabor angkat besi kelas 49 kg wanita Olimpiade Tokyo 2021 yang diikuti Windy Cantika Aisah.
Peraih medali emas di kelas tersebut, Hou Zhihou terancam harus melepas medali yang sudah ia peroleh.
• Hasil Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020, Praveen/Melati Pulang Kampung, Dicukur Ganda Nomor Satu
Pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2021 meminta Hou Zhihou untuk menjalani tes anti-doping dalam waktu dekat.
"Dia (Hou Zhihou) diminta untuk tetap di Tokyo dan tes akan segera dilakukan," bunyi pernyataan pihak terkait sebagaimana dikutip dari laman Zenger News.
Jika Hou gagal lolos tes tersebut, dua lifter yang berada di bawahnya, yaitu Mirabai Chanu dan Windy Cantika Aisah akan mendapat durian runtuh.
Rinciannya, menurut peraturan di Olimpiade, peraih medali perak berhak mendapat medali emas jika pemenang sebelumnya gagal lolos tes doping.
• Terungkap Alasan Mengapa Atlet Olimpiade Selalu Menggigit Medali Saat Berpose di Podium
• UPDATE: Daftar Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020: Tuan Rumah Memimpin, Indonesia Pepet Ceko
Mirabai berpotensi mendapat medali emas.
Sedangkan Windy Cantika akan naik ke posisi kedua dan mengamankan medali perak.
Sebagaimana diketahui, Hou, Mirabai dan Windy saling berkompetisi untuk mempeoleh medali emas di cabor angkat besi wanita kelas 49 kilogram pada Sabtu (24/7/2021).
Windy Cantika Aisah sukses mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia di kelas 49 kilogram.
Pada angkatan clean & jerk, Windy mampu mengangkat beban seberat 103, 108, dan 110 kilogram.
Sedangkan atlet angkat besi China dan India masing masing mengangkat beban terbaik seberat 116 dan 115 kilogram.