Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Istana Apresiasi Panglima dan KSAU, Pastikan Anggota TNI AU yang Injak Kepala Warga Papua Diproses

Moeldoko mengapresiasi dan sangat menghargai respon cepat Panglima TNI dan Kepala Staf TNI AU dengan menahan pelaku untuk diproses sesuai hukum

Istimewa/Antara/Dok Humas Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oleh dua anggota Polisi Militer TNI Angkatan Udara (Pomau) terhadap seorang penyandang disabilitas di Merauke, Papua. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Video dua anggota TNI AU yang melakukan tindakan kekerasan pada seorang warga di Merauke, Papua, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik tersebut memperlihatkan dua pria berseragam TNI AU tengah mengamankan seorang warga.

Seorang tentara mengamankan warga tersebut dengan cara memiting badan ke tanah, sedangkan prajurit lainnya terlihat menginjak kepala.

Kisah Mantan Kuli yang Bikin KSAD Andika Perkasa Terharu, Tak Malu Sapa Temannya Usai Jadi TNI

KRONOLOGI Oknum <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tni-au' title='TNI AU'>TNI AU</a> Lakukan Kekerasan pada Pria di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/merauke' title='Merauke'>Merauke</a>, Kini Sudah Ditahan

Saat menerima tindakan tersebut, pria yang diketahui bernama Steven ini hanya bisa menjerit kesakitan.

Usai viral, Istana Kepresiden RI langsung merespon insiden tersebut.

Istana Kepresiden RI melalui Kepala Staf Presiden Moeldoko menyesalkan terjadinya tindak kekerasan oleh polisi militer Bandara J Dimara Merauke terhadap warga sipil yang belakangan diketahui merupakan warga difabel di Papua

Moeldoko menilai tindakan tersebut terlalu eksesif.

"Atas terjadinya peristiwa tersebut, Kantor Staf Presiden (KSP) menyampaikan penyesalan mendalam dan mengecam tindak kekerasan tersebut. KSP  menilai bahwa tindakan yang dilakukan oleh kedua aparat tersebut sangat eksesif, di luar standar dan prosedur yang berlaku," kata Moeldoko dalam keterangannya, Rabu (28/7/2021).

Moeldoko mengapresiasi dan sangat menghargai respon cepat Panglima TNI dan Kepala Staf TNI AU dengan menahan pelaku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Mantan Panglima TNI itu mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk mendukung dan mempercayakan proses penegakan hukum serta mengawasi proses tersebut.

"KSP akan memastikan bahwa pelaku diproses secara hukum yang transparan dan akuntabel, serta memastikan korban mendapat perlindungan serta pemulihan," katanya.

Moeldoko berharap agar semua lapisan masyarakat, terlebih aparat penegak hukum memiliki perspektif HAM, menekankan pendekatan humanis dan dialogis, utamanya terhadap penyandang disabilitas. 

Hal ini sesuai dengan UU nomor 39 tahun 1999 tentang HAM,  UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas serta PP nomor 39 tahun 2020 tentang Akomodasi Yang Layak Bagi Penyandang Disabilitas Dalam Proses Peradilan.

 "KSP mengajak semua pihak untuk berupaya memastikan agar kejadian tersebut tidak berulang, baik di Papua maupun di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo membahas penanganan Covid-19 sampai penggunaan media sosial saat membuka Apel Komandan Satuan Tahun 2020 melalui Virtual di ruang Puskodal Mabesau Cilangkap Jakarta pada Senin (9/11/2020).

Tampang 2 Anggota TNI AU yang Lakukan Kekerasan pada Warga di Merauke

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo pun akhirnya meminta maaf dan berjanji akan menindak tegas dua anggotanya tersebut.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma Indan Gilang Buldansyah.

Dikutip dari tni-au.mil.id, Marsma Indan mengatakan, TNI AU akan menindak secara tegas setiap prajurit yang melakukan tindakan pelanggaran.

"Kami akan tindak lanjuti kejadian ini. Kedua oknum anggota akan ditindak secara tegas sesuai aturan hukum yang berlaku di lingkungan TNI," ujar Marsma Indan.

Indan juga menyesalkan kejadian tersebut dan memastikan, kejadian ini sudah ditangani oleh Satuan Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara (Dma), Merauke.

"Kedua oknum anggota Lanud Dma sudah ditahan di Satpomau dan proses hukumnya sedang berjalan," ujar Indan.

Sementara itu, dua anggota TNI AU yang diketahui berinisial Serda D dan Prada V itu kini telah ditahan.

Keduanya merupakan anggota POM AU.

Dalam foto yang beredar di media sosial, terlihat keduanya mengenakan baju tahanan bertuliskan Tahanan Polisi Militer.

Tampak berbeda saat melakukan kekerasan, wajah Serda D dan Prada V tertutup masker.

Rambutnya pun telah dipangkas habis.

Dalam foto lainnya, baik Serda D maupun Prada V tengah menjalani pemeriksaan di hadapan personel Polisi Militer.

Tampang dua anggota TNI AU yang melakukan kekerasan terhadap warga di Merauke, Papua.
Tampang dua anggota TNI AU yang melakukan kekerasan terhadap warga di Merauke, Papua. (INSTAGRAM/@suryasahetapy)
Tampang anggota TNI AU yang melakukan kekerasan terhadap warga di Merauke, Papua.
Tampang anggota TNI AU yang melakukan kekerasan terhadap warga di Merauke, Papua. (INSTAGRAM/@suryasahetapy)
Tampang anggota TNI AU yang melakukan kekerasan terhadap warga di Merauke, Papua.
Tampang anggota TNI AU yang melakukan kekerasan terhadap warga di Merauke, Papua. (INSTAGRAM/@suryasahetapy)

Kronologi Versi TNI AU

Masih dari tni-au.mil.id, kronologi kejadian tersebut berawal saat kedua anggota TNI AU hendak membeli makan di sebuah rumah makan Padang di Jalan Raya Mandala–Muli, Merauke, Senin (26/7/2021).

Pada saat bersamaan, terjadi keributan seorang warga dengan penjual bubur ayam yang lokasinya berdekatan dengan rumah makan tersebut.

Keributan ini disebabkan oleh seorang warga yang diduga mabuk dan melakukan pemerasan kepada penjual bubur ayam.

Ia juga melakukan hal serupa kepada pemilik rumah makan Padang dan sejumlah pelanggannya.

Kedua anggota TNI AU itu hendak melerai keributan dan membawa warga tersebut ke luar warung.

Namun pada saat mengamankan warga, kedua anggota TNI AU melakukan tindakan yang berlebihan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Inilah Tampang 2 Anggota TNI AU yang Lakukan Kekerasan pada Warga di Merauke, Kini Ditahan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istana Pastikan Anggota TNI AU yang Injak Kepala Warga Papua akan Diproses Hukum

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved