Terkini Nasional
Roy Suryo Ngulik Video Jokowi Cari Obat, Sarankan untuk Tidak Mengumpet: Biar Tidak "Bocor"
Roy Suryo menganalisis angle kamera dari video Jokowi saat cari obat antivirus di apotek Bogor.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Media sosial tengah dihebohkan dengan video Presiden Jokowi yang mencari obat antivirus di apotek Bogor.
Video tersebut kini ditanggapi oleh Roy Suryo.
Roy Suryo menganalisis angle kamera dari video Jokowi saat cari obat antivirus di apotek Bogor.
Tak hanya itu, Roy Suryo juga memberi saran.
Video Jokowi mencari obat antivirus di apotek Bogor memang banyak beredar di media sosial.
Ada beberapa versi video yang beredar.
Video dari kejauhan, angle dari belakang Jokowi hingga sisi dari depan Jokowi.
Roy Suryo mengulik video Jokowi yang dari arah depan.
Dalam video tersebut, tampak jelas saat Jokowi berbincang dengan apoteker.
Namun bukan soal perbincangan yang diulik Roy Suryo.
Roy Suryo mengulik sosok yang merekam video Jokowi dari arah depan.
Lewat akun Twitternya, Roy Surya menemukan sosok yang merekam video Jokowi dari arah depan.
"Ada yg tanya, "Siapa" yg memideo dari dalam Apotik Bogor kemarin?
Jadi "mbak baju hitam" itulah yg sdh mideo sejak Awal,
pas Presiden datang, mau masuk dari samping & akhirnya berkomunikasi di Jalur 2.
Sekedar saran, Next agak "ngumpet" lagi,
biar tidak "bocor" di Kamera2 yg lain," tulis Roy Suryo di akun Twitternya.
Saran Roy Suryo soal video Jokowi ke Apotek (Twitter Roy Suryo)
Diberitakan sebelumnya, Dalam video yang diterim TribunnewsBogor.com, Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan bawahan hitam itu datang sambil membawa secarik kertas.
Kedatangan Jokowi tersebut rupanya tengah mencari sebuah obat antivirus.
Jokowi nampak tengah mengecek ketersediaan obat antivirus di Apotek.
Terdengar dalam video yang beredar, Jokowi tengah mencari obat antivirus Oseltamivir.
"Saya mau cari obat antivirus yang oseltamivir," ucap Jokowi dalam video berdurasi singkat itu.
Namun, obat antivirus yang dicari Jokowi ternyata kosong.
"Sudah kosong pak," kata petugas Apotek.
"Gak ada?" timpal Jokowi.
Jokowi pun kembali melontarkan pertanyaan kepada sang petugas Apotek.
Bawa secarik kertas, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyambangi sebuah apotek di kawasan Kota Bogor. (Istimewa)
"Terus saya cari dimana, kalau mau cari?" tanya Jokowi.
Petugas apotek pun mengungkapkan jika sudah tidak mendapatkan pasokan obat antivirus tersebut.
"Nah itu kita sudah tidak dapat barang," ucap petugas apotek.
"Sudah berapa hari gak ada?" tanya Jokowi.
"Kalau yang generik sudah lama," jawab petugas apotek.
Diketahui apotek yang disambangi Jokowi berlokasi di kawasa Villa Duta, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Seorang Apoteker di Apotek Villa Duta, Herli membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo mencari sejumlah obat.
Daftar obat yang dicarinya tersebut ditulis dalam secarik kertas.
"Beliau mencari oseltamivir, favipiravir, dan multivitamin yang sekarang banyak dipakai orang terpapar Covid," katanya.
Herli mengatakan bahwa obat-obatan tersebut tidak ada tersedia.
Menurutnya sudah hampir satu bulan obat-obatan tersebut tidak tersedia
"Kebetulan sekarang semuanya tidak ada, beliau hanya tanya itu aja," katanya.
Mengetahui apa yang dicari tidak ada Presiden Joko Widodo pun membeli sejumlah vitamin
"Iya belanja, vitamin D, kebetulan vitamin D1000 yang ada di sini jadi itu aja yang ada, sama Zegavit untuk penggantinya multivitamin B, karena beliau tanya multivitamin apa yang ada selain itu," ujarnya.
Setelah membeli vitamin Presiden Joko Widodo pun langsung meninggalkan lokasi.
Herli mengatakan memang sejumlah obat saat ini susah didapat.
"Iya sekarang ini banyak resep obat Covid yang orang cari, tapi kebetulan ketersediaan di kami sedang kosong karena memang terkendala dari distributornya tidak ada," katanya.
Telepon Menkes
Jokowi lantas mengadukan bahwa ia tidak bisa mendapatkan obat antivirus dan antibiotik yang dicari.
"Pak, ini saya cek ke apotek di Bogor. Saya cari obat antivirus oseltamivir enggak ada. Cari lagi yang obat antivirus favipiravir juga enggak ada, kosong," ujar Jokowi dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube BPMI, Sabtu (24/7/2021).
Tak hanya antivirus, Jokowi juga mengaku bahwa antibiotik yang ia cari tidak tersedia di apotek tersebut.
Jokowi lantas menjabarkan obat-obatan apa saja yang berhasil ia dapatkan di apotek tersebut.
Artinya, ada tiga obat yang tidak tersedia di apotek itu.
Mendengar aduan sang Presiden, Budi Gunawan Sadikin pun langsung mengeceknya.
Budi Gunawan Sadikin meminta Jokowi agar mengulang aduannya soal obat apa saja yang ada dan tidak tersedia di apotek tersebut.
"Saya cari obat antibiotik Acetromicin juga enggak ada," ujar Jokowi.
"Baik, Kami cek ya," kata Budi Gunawan Sadikin.
"Stok enggak ada sudah seminggu lebih. Terus vitamin yang D3 yang 5000 juga enggak ada," ujar Jokowi.
"Apa tadi Pak ?" tanya Budi Gunawan Sadikin.
"Vitamin yang D3 yang 5000. Ini saya dapat hanya multivitamin yang mengandung zinc. Hanya itu. Suplemen juga D3 nya tapi yang 1000. Kemudian suplemen yang kombinasi, multivitamin ada. Jadi yang lain, obat antivirus, antibiotik, enggak ada semuanya," ungkap Jokowi.
Langsung mengecek via website, Budi Gunawan Sadikin pun mengurai jawabannya.
Kepada Presiden Jokowi, Budi Gunawan Sadikin menjelaskan perihal data ketersediaan obat yang ia lihat di beberapa apotek di Kota Bogor.
"Di ibu kota Bogor ya Pak ?" tanya Budi Gunawan Sadikin.
"Iya. Apotek villa duta," kata Jokowi.
"Karena saya ada catatan, kita kan sudah ada yang online. Saya barusan cek. Misalnya untuk favipir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900. Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4300. Kimia Farma di Semplak ada 4200," ujar Budi Gunawan Sadikin.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ulik Video Jokowi Cari Antivirus di Apotek Bogor, Roy Surya Beri Saran : Next Agak Ngumpet Lagi