Nasional
Populer Pengibaran Bendera Putih Bukan untuk Melawan Pemerintah, Pengusaha: 'Kami Mati Total'
Mengaku kesulitan dengan penerapan PPKM, seorang pengusaha kuliner hingga pebisnis jasa travel Bus Pariwisata kibarkan Bendera Putih.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Populer Bendera Putih dikibarkan warga di tengan pandemi Covid-19 saat ini.
" Bendera Putih bukan untuk melawan kami menyerah kepada pemerintah " menjadi isi pengakuan warga yang mengibarkan Bendera Putih.
Mengaku kesulitan dengan penerapan PPKM, seorang pengusaha kuliner hingga pebisnis jasa travel Bus Pariwisata kibarkan Bendera Putih.
Sebagai informasi, pengibaran Bendera Putih biasanya disimbolkan sebagai tanda menyerah.
(Foto: Puluhan pengusaha kuliner malam mengibarkan bendera putih sebagai tanda protes terhadap kebijakan PPKM, di Jalan Williem Iskandar, lebih tepatnya pasar MMTC, Kota Medan, Sumatra Utara, Sabtu (24/7/2021). (Tribun Medan)
Apakah para pengusaha tersebut menyerah melawan pandemi?
Dikabarkan, pengusaha kuliner malam di Pajak Kedan MMTC, Jalan Willem Iskandar, mengibarkan bendera putih, Sabtu (24/7/2021), sebagai tanda protes terhadap kebijakan PPKM Darurat yang diterapkan di Kota Medan.
Salah satu pengusaha yang mengibarkan bendera putih, Andi, menyatakan bahwa aksi ini bukan untuk menentang pemerintah.
"Bendera putih ini sebagai simbol kami menyerah atas kebijakan PPKM darurat yang membuat usaha kami mati total," ujar Andi, Sabtu (24/7/2021).
Menurutnya, sejak awal pandemi Covid-19 sudah membuat para pedagang tidak bisa berusaha maksimal.
"Mulai dari new normal dibatasi 50 persen artinya omset menurun 50 persen. Masuk lagi masa PSBB kita kena jam operasional dan bahkan sempat tidak boleh buka," ungkapnya.
Menurutnya, kebijakan PPKM Darurat membuat pedagang kesulitan, terutama yang membuka usahanya kuliner pada malam hari.
"Warung kami biasanya mulai ramai pukul 18.00 WIB. Tapi sekarang pukul 17.00 WIB sudah tutup. Jadi kebijakan PPKM darurat ini membuat kami jadi betul-betul tidak bisa bergerak," ujarnya.
"Padahal kami cari makan dapat hari ini dimakan hari ini. Dan rata-rata pedagang ini cuma berjualan sumber mata pencahariannya," sambungnya.
Andi menegaskan bahwa para pedagang mendukung program pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Bendera putih bukan untuk melawan kami menyerah kepada pemerintah. Karena aturan PPKM membuat kami tidak bisa berusaha," ucapnya.
"Kami tidak menginginkan bantuan. Cuma beri lah kami ruang untuk berjualan," tutupnya. (cr8/tribun-medan.com)
Pengusaha Bus Pariwisata Kibarkan Bendera Putih
Berikut ini video pengusaha bus pariwisata di Pati kibarkan bendera putih.
Para pelaku usaha perjalanan wisata di Pati melakukan aksi protes terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus diperpanjang.
Mereka merupakan para pelaku industri pariwisata yang tergabung dalam DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Pati, Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Pati Raya, serta Paguyuban Pelaku Pariwisata Joyokusumo Pati (PAPPARI).
(Foto: Aksi Pengusaha Bus Pariwisata: “PPKM Diperpanjang, Bendera Putih, Pelaku Pariwisata Sekarat” (Youtube Tribun Jateng)
Mereka melakukan aksi konvoi delapan bus pariwisata yang dipasangi bendera putih di bagian depan serta spanduk protes di bagian samping. Klakson bus juga terus dibunyikan.
Dua di antara tulisan yang terpampang dalam spanduk ialah “PPKM Diperpanjang, Bendera Putih, Pelaku Pariwisata Sekarat” dan “PPKM Selesai Pariwisata Bangkit”.
Sebelum melakukan konvoi mengelilingi wilayah perkotaan, mereka berkumpul di Taman Kota Pati.
“Aksi ini kami lakukan karena kami ‘menyerah’, mengibarkan bendera putih, tidak sanggup lagi dengan kebijakan pemerintah terkait PPKM dan perpanjangannya,” kata Kasiadi, koordinator aksi.
Dia menyebut, selama masa PPKM, pengusaha pariwisata benar-benar mati. Pendapatan nol karena objek-objek wisata ditutup. Orang tidak boleh piknik.
“Kami mengerti isunya adalah pandemi Covid-19, mencegah timbulnya kerumunan, dan sebagainya. Namun, saya pikir itu bisa di-manage oleh pemerintah. Tolong kami dikasih hidup,” tutur dia.
Hari ini kami menyerah, pariwisata yang dulu dielu-elukan sebagai penyumbang devisa di Indonesia, hari ini kami dilupakan pemerintah, kami ingatkan lagi bahwa pariwisata juga penting untuk perekonomian kita
Kasiadi meminta pada pemerintah agar mulai tanggal 26 Juli nanti PPKM benar-benar diakhiri. Kemudian pihaknya difasilitasi untuk kembali menjalankan usaha.
“Objek wisata jangan ditutup. Kalau ada syarat kami ikuti. Kalau pariwisata ditutup, sama saja menutup pintu rezeki pelaku wisata,” ungkap dia.
Dia menyebut, banyak di antara pelaku usaha pariwisata yang terpaksa mengurangi karyawan, bahkan menjual aset.
“Sejak pandemi banyak karyawan dirumahkan. Karena sektor ini tidak bisa WFH. Kalau kerja dari rumah apa yang mau dikerjakan. Banyak yang sudah jual bus juga, karena pemerintah sepertinya kurang perhatian pada pelaku transportasi,” tutur dia.
Kasiadi menyayangkan betapa pemerintah seolah tidak memperhatikan bahwa banyak di antara pelaku usaha perjalanan yang memiliki tanggungan kredit dengan pihak leasing dan perbankan.
“Sedangkan income kami nol. Bagaimana bisa membayar angsuran? Katanya ada relaksasi angsuran, tapi kenyataannya omong kosong. Kebijakan relaksasi nyatanya dikembalikan lagi ke leasing dan bank. Kami bisa bilang tidak ada peran pemerintah di situ,” ungkap dia.
Kasiadi menyadari, pariwisata mungkin akan menjadi sektor terakhir yang pulih dari pandemi Covid-19. Namun demikian, menurutnya pemulihan mestinya bisa jalan pelan-pelan mulai sekarang.
Melalui aksi ini, dia berharap pemerintah memberi perhatian pada sektor perjalanan wisata.
“Hari ini kami aksi damai. Kalau setelah ini PPKM masih diperpanjang, aksi kami naikkan levelnya, seperti PPKM,” tandas dia.
(*)
Tautan:
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pengusaha Kuliner Pajak Kedan Angkat Bendera Putih Tanda Menyerah: Kami Bukan Menantang Pemerintah,
https://medan.tribunnews.com/2021/07/24/pengusaha-kuliner-pajak-kedan-angkat-bendera-putih-tanda-menyerah-kami-bukan-menantang-pemerintah.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Video Pengusaha Bus Pariwisata di Pati Kibarkan Bendera Putih,
https://jateng.tribunnews.com/2021/07/22/video-pengusaha-bus-pariwisata-di-pati-kibarkan-bendera-putih?page=all.