Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Pernyataan Menkes Budi Gunadi Sadikin Terkait Kapan Berakhirnya Pandemi Covid 19 di Indonesia

Pertanyaan tersebut sering ditanyakan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Kapan berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia?

Tangkap layar YouTube Channel KOMPASTV
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin komentari terkait pertanyaan yang sering dilontarkan masyarakat terkait prediksi berakhirnya pandemi Covid-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapan berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia?

Pertanyaan tersebut sering ditanyakan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

Memang saat ini pandemi covid 19 masih terus membayang-bayangi kehidupan masyarakat Indonesia

Dilaporkan setiap hari jumlah kasus terus bertambah. Begitu juga dengan pasien yang sembuh

Pemerintah menjadi satu di antara pihak yang sering ditanyakan mengenai kapan pandemi covid 19 berakhir. 

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, mengaku sering mendapat pertanyaan tentang prediksi tersebut. 

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin (Tribunnews)

Budi pun berterus terang bahwa ia tidak tahu kapan berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Banyak orang bertanya ke saya, kapan pandemi ini akan berakhir. Saya bilang terus terang saya nggak tahu. Tapi saya lihat banyak orang bikin prediksi yang lalu, nggak pernah ada yang benar juga," kata Budi dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (26/7/2021).

Namun Budi tetap optimis pandemi ini akan selesai dengan tetap mematuhi dan disiplin protokol kesehatan.

Lebih lanjut Budi menegaskan, jika berakhirnya pandemi bergantung pada kita sendiri.

Tergantung bagaimana semua pihak dan masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Tapi saya bilang pandemi ini saya lihat akan berakhir itu tergantung kita kalau kita disiplin menjalankan protokol kesehatan yang 5 M seperti tadi Pak Mendagri sampaikan," ujar Budi.

Budi Gunadi Sadikin - Menteri Kesehatan (Muchlis jr/Biro Pers Sekretariat Presiden) ((Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S))

"Semuanya tergantung kita, semuanya tergantung kita berapa lama pandemi ini akan terus, berapa banyak yang masuk rumah sakit, berapa banyak yang wafat itu semuanya tergantung kita disiplin menjalankan protokol kesehatan," sambung Budi.

Minta Masyarakat Tak Timbun Obat Terapi Covid-19

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan soal pasokan obat-obatan terapi Covid-19 di Indonesia.

Ia memastikan, ketersediaan obat Covid-19 ini dalam keadaan aman sampai bulan Agustus nanti.

Obat-obatan Covid-19 itu ada yang diproduksi dalam negeri, diantaranya Azithromycin, Oseltamivir dan Favipiravir.

Sementara itu, pemerintah juga mengimpor obat-obatan lainnya, yakni Remdesivir, Atemra, dan Gamaras.

Budi mengingatkan, obat-obatan ini hanya bisa digunakan dengan resep dokter.

"Obat ini adalah obat yang harus diberikan dengan resep. Untuk tiga obat seperti Gamaras, Atemra dan Remdesivir itu harus disuntkan hanya bisa dilakukan di rumah sakit," kata Budi dalam konferensi persnya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/7/2021).

Lebih lanjut, Budi meminta masyarakat untuk tak sembarang menimbun obat-obatan ini sembarangan.

Dikhawatirkan, obat-obatan ini hanya akan disimpan saja, bukannya digunakan sebagaimana mestinya.

"Tolong biar kan obat-obat ini digunakan sesuai prosedurnya."

"Kalau kita sebagai orang sehat ingin menyimpan obat, bayangkan 20 juta keluarga menegah pengen beli Azithromycin satu paket itu 5 tablet."

"Itu 100 juta obat akan tertarik dari apotek dan disimpan dirumah sebagai stok," ujar Budi.

Ia mengharapkan obat-obat ini digunakan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Sehingga, nantinya ketersediaan obat tak menjadi langka.

"Kami minta tolong, biarkan obat ini dibeli untuk orang yang membutuhkan, bukan dibelikan kita untuk stok."

"Kasian yang membutuhkan," lanjutnya. (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Shella Latifa A)

Update info kasus covid 19 di Indonesia hingga hari ini Senin 26 Juli 2021

Data lengkap jumlah pasien sembuh dan meninggal dunia karena virus corona atau covid 19.

Ada penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia update Senin (26/7/2021).

Update Kasus Covid 19 di Indonesia hingga hari ini Senin 26 Juli 2021. (Tribun Manado)

Data Satgas Covid-19 yang Tribunnews.com terima pukul 16.13 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 28.228 pasien.

Adapun total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia hari ini yakni 3.194.733 pasien.

Berdasarkan data pada Minggu (25/7/2021), total pasien positif Covid-19 sebanyak 3.166.505 orang.

Lalu, total pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 2.549.692 di seluruh Indonesia.

Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh, yakni 2.509.318 orang.

Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 40.374 orang.

Kemudian, total ada 84.766 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.

Sementara itu, data kemarin total sebanyak 83.279 orang meninggal dunia.

Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir sebanyak 1.487 orang. (*)

Berita Terkait Penanganan Covid

SUMBER:

https://www.tribunnews.com/corona/2021/07/26/ditanya-kapan-pandemi-covid-19-berakhir-menkes-saya-enggak-tahu-tapi-semua-tergantung-kita?page=all

https://www.tribunnews.com/corona/2021/07/26/breaking-news-update-corona-indonesia-26-juli-2021-tambah-28228-kasus-baru-40374-sembuh?page=all&_ga=2.150534197.261131519.1627283598-1591898075.1576795473

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved