Sosok Tokoh
Kisah Haru Ayah dan Anak Tertidur di Trotoar Saat Jualan Kerupuk, Dagangannya Diborong Kapolres
Ayah yang berjuang demi keluarganya itu ditemukan Kapolres Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan dan rombongan saat mereka patroli PPKM Level 4
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah mengharukan terjadi saat pelaksanaan patroli berskala besar penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Seorang Ayah yang berjuang demi keluarganya itu ditemukan Kapolres Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan.
Ayah dan anaknya yang berjualan kerupuk keliling tersebut tertidur di trotoar.
• Ramalan Zodiak Hari ini Minggu 25 Juli 2021, 6 Zodiak Diramal Bakal Sial, Sebaiknya Hati-hati Ya!
Kejadian yang mengundang empat polisi tersebut terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (24/7/2021) dini hari.
Ia tertidur karena kelelahan di trotoar Jalan Mitra Batik, Kota Tasikmalaya. Sementara kerupuk dagangannya masih menumpuk.
Pria itu ditemani anak perempuannya berusia 10 tahun.
Ayah yang berjuang demi keluarganya itu ditemukan Kapolres Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan dan rombongan saat mereka patroli pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Kapolres AKBP Doni Hermawan kemudian menghampiri pria tersebut dan membangunkannya dengan suara pelan. Doni bertanya alasan pria itu tidur di trotoar dengan kerupuk menumpuk di sampingnya.
• Profil Melati Daeva Oktavianti, Atlet Cantik yang Akan Bertanding Hari Ini di Olimpiade Tokyo
Melansir Kompas.com, Doni mengatakan, pria itu berasal dari Ciamis dan setiap hari berjualan kerupuk keliling ditemani anaknya.
"Mungkin karena kelelahan terlelap di trotoar emperan sama anak perempuannya. Karena sudah tengah malam mau subuh, saya beli dan beri ongkos buat pulang ke Ciamis, kasihan," kata Doni di kantornya, Sabtu pagi.
Menurut Doni, pria paruh baya itu sempat kaget ketika dibangunkan polisi. Ia langsung pulang ke Ciamis menumpangi bus setelah daganganya diborong Kapolres.
Diketahui, sisa dagangan kerupuknya tinggal 25 bungkus dengan harga Rp 1.000 per bungkus. Sementara Kapolres memberi uang kepada pria itu sebesar Rp 300.000.
Doni mengatakan, selain kepada pria paruh baya itu, ia juga sebelumnya memberikan sembako kepada pedagang makanan yang masih buka dan sepi pembeli.
Bantuan itu demi meringankan pedagang kecil yang terdampak PPKM Level 4 di Kota Tasikmalaya.